Atikoh Ganjar: Peran Penting Perempuan dalam Kedaulatan Pangan
Kamis, 24 Agustus 2023 - 21:19 WIB
SEMARANG - Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan bahwa perempuan adalah aktor penting dalam kedaulatan pangan. Sebab baik untuk diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan perempuan berperan mengelola kebutuhan pangan.
Hal itu disampaikan Atikoh seusai mengisi acara 'Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Mendorong dan Memperkuat Kedaulatan Pangan' di Auditorium Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, Semarang pada Kamis (24/8/2023).
“Kalau kita bicara perempuan itu kan menjadi aktor terkait dengan kedaulatan pangan. Baik itu di lingkungan terkecil, untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Jadi peran dari perempuan ini luar biasa sekali,” ucapnya.
Dalam diskusi tersebut, aktivis dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Lily Barata juga menyampaikan data bahwa petani perempuan di Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 24 persen.
Kendati begitu, kondisi petani saat ini dalam posisi terancam dengan impor beberapa bahan pangan. Contohnya yakni beras, gandum, bahkan buah. Harapannya lewat diskusi ini muncul rekomendasi yang bermanfaat bagi perempuan Indonesia.
“Jadi bagaimana kita (perempuan) bisa berkontribusi melalui gerakan ini, agar swasembada yang ada di Indonesia itu bisa meningkat,” tuturnya.
Selanjutnya, Atikoh mengatakan perempuan juga berperan penting dalam mencegah atau minimal mengurangi pemanasan global. Salah satunya dengan mengelola kelebihan makanan yang dikonsumsi agar tidak dibuang dan menghasilkan emisi.
“Sebenarnya kita ada kayak filosofi berkah itu ada di makanan yang terakhir, itu sebenarnya orangtua ingin mengedukasi bahwa makanan itu nggak boleh dibuang-buang karena itu akan mubazir,” ucap Atikoh
Hal itu disampaikan Atikoh seusai mengisi acara 'Peluang dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Mendorong dan Memperkuat Kedaulatan Pangan' di Auditorium Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, Semarang pada Kamis (24/8/2023).
“Kalau kita bicara perempuan itu kan menjadi aktor terkait dengan kedaulatan pangan. Baik itu di lingkungan terkecil, untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Jadi peran dari perempuan ini luar biasa sekali,” ucapnya.
Dalam diskusi tersebut, aktivis dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Lily Barata juga menyampaikan data bahwa petani perempuan di Indonesia jumlahnya mencapai lebih dari 24 persen.
Kendati begitu, kondisi petani saat ini dalam posisi terancam dengan impor beberapa bahan pangan. Contohnya yakni beras, gandum, bahkan buah. Harapannya lewat diskusi ini muncul rekomendasi yang bermanfaat bagi perempuan Indonesia.
“Jadi bagaimana kita (perempuan) bisa berkontribusi melalui gerakan ini, agar swasembada yang ada di Indonesia itu bisa meningkat,” tuturnya.
Selanjutnya, Atikoh mengatakan perempuan juga berperan penting dalam mencegah atau minimal mengurangi pemanasan global. Salah satunya dengan mengelola kelebihan makanan yang dikonsumsi agar tidak dibuang dan menghasilkan emisi.
“Sebenarnya kita ada kayak filosofi berkah itu ada di makanan yang terakhir, itu sebenarnya orangtua ingin mengedukasi bahwa makanan itu nggak boleh dibuang-buang karena itu akan mubazir,” ucap Atikoh
(dsa)
tulis komentar anda