Hadiri Konferensi Internasional di Arab Saudi, KH Cholil Nafis Paparkan Islam Moderat
Minggu, 13 Agustus 2023 - 22:51 WIB
Adanya ekstremisme kiri karena menggampangkan agama sehingga apa pun bisa dipahami di luar teks atas nama kemaslahatan. Sedangkan yang ekstrem kanan karena terlalu ketat dalam memahami agama sehingga agama dipahami secara harfiyah tekstual bahkan melupakan realita kehidupan. Makanya Rasulullah SAW mengingatkan “Rusaklah orang-orang yang keterlaluan,” ujarnya.
Karenanya dalam kesempatan ini, kata Kiai Cholil, MUI menyampaikan tentang 10 kriteria wasathiyatul Islam agar menjadi pegangan dunia Islam dalam memberi fatwa dan membimbing umat. Yaitu seimbang dalam memahami teks dan konteks, bisa membedakan mana wilayah penyimpangan (inhiraf) yang harus diamputasi dan wilayah perbedaan (khilafiyah) yang harus ditoleransi.
“Bisa berpikir dinamis yang menyeimbangkan antara ajaran agama yang baku dan ajaran Islam yang dinamis. Cara ber-Islam yang wasathi ini akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu membangun peradaban,” tegasnya.
Kiai Cholil menambahkan, saat ini dunia Islam sedang menghadapi paham keagamaan yang ekstrem, dan saat bersamaan menghadapi sekularisasi, ateisme dan Islamofobia. Dunia yang mengecil dengan teknologi informasi yang membanjir dari berbagai penjuru menjadi tantangan berat tokoh agama dalam membimbing umat.
Karenanya dalam kesempatan ini, kata Kiai Cholil, MUI menyampaikan tentang 10 kriteria wasathiyatul Islam agar menjadi pegangan dunia Islam dalam memberi fatwa dan membimbing umat. Yaitu seimbang dalam memahami teks dan konteks, bisa membedakan mana wilayah penyimpangan (inhiraf) yang harus diamputasi dan wilayah perbedaan (khilafiyah) yang harus ditoleransi.
“Bisa berpikir dinamis yang menyeimbangkan antara ajaran agama yang baku dan ajaran Islam yang dinamis. Cara ber-Islam yang wasathi ini akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu membangun peradaban,” tegasnya.
Kiai Cholil menambahkan, saat ini dunia Islam sedang menghadapi paham keagamaan yang ekstrem, dan saat bersamaan menghadapi sekularisasi, ateisme dan Islamofobia. Dunia yang mengecil dengan teknologi informasi yang membanjir dari berbagai penjuru menjadi tantangan berat tokoh agama dalam membimbing umat.
(cip)
tulis komentar anda