Kiai Said Aqil Siroj Minta Warga NU Harus Tentukan Pilihan Politik di Pemilu 2024

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 04:21 WIB
Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj meminta warga NU atau Nahdliyin untuk menentukan pilihan politik pada penyelenggaraan Pemilu 2024. Foto/MPI
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meminta warga NU atau Nahdliyin untuk menentukan pilihan politik pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurut Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) itu, hanya PBNU yang tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden nantinya.



"PBNU-nya netral, tapi warga NU harus menentukan pilihan politik," ujar Kiai Said di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).

Sebelumnya, KH Said Aqil Siroj berharap Pemilu 2024 akan melahirkan pemimpin yang memiliki cara berpikir wasathiyah. Menurutnya, Indonesia sudah lama tidak memiliki pemimpin dengan kategori itu.



Hal ini disampaikan Kiai Said Aqil dalam diskusi Strategis INF #3 Politik Bebas Aktif Indonesia 'Meneguhkan Komitmen Politik Bebas Aktif Indonesia yang disiarkan langsung via Chanel NU, Kamis (13/4/2023). Menurutnya, saat ini tidak ada kepala negara Islam yang memiliki sikap itu.

"Bebas-aktif ini, diharapkan dari Indonesia muncul seorang pemimpin yang punya prinsip, cerdas, berpikir tawasuthiyah, berani," kata Kiai Said.

Jika syarat-syarat tersebut tidak ada, Kiai Said berharap setidaknya Indonesia nanti dipimpin oleh tokoh yang memiliki sikap mendekati wasathiyah tadi.

"Ya, idealnya seperti itu. Mudah-mudahan 2024 kita mendapat pemimpin yang, minimal mendekati tadi lah. Menjaga politik kita yang bebas-aktif," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Said Aqil juga mengutip sejarah Bani Umayyah, Abbasiyah, hingga kejayaan Eropa. Dari sejarah masa lalu itu, ia menekankan pentingnya tokoh yang berani dan cerdas.



"Tidak boleh kita romantisme khilafiyah, nggak boleh. Tidak boleh juga kita lemah. Dibutuhkan kecerdasan di atas rata-rata," kata Kiai asal Cirebon, Jawa Barat itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More