Menebak Kans Khofifah Indar Parawansa Jadi Cawapres di Pilpres 2024
Selasa, 08 Agustus 2023 - 11:10 WIB
Khofifah Indar Parawansa merupakan salah satu kepala daerah yang masuk bursa kandidat Pilpres 2024 di sejumlah lembaga survei belakangan ini, utamanya untuk posisi calon RI 2. Misalnya versi survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia pada 2-7 Mei 2023, elektabilitasnya sebesar 5,8%.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023, posisi Khofifah di urutan ke-5 dengan elektabilitas 6 persen dalam simulasi 17 nama.
Ketika dikerucutkan menjadi lima nama, Khofifah berada di urutan paling buncit dengan elektabilitas 9,8 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai peluang Khofifah jadi cawapres di Pilpres 2024 cukup besar. Dia mengungkapkan lima alasannya.
“Pertama, segmentasi perempuan. Khofifah bisa jadi representasi pemilih perempuan yang jumlahnya sangat besar. Dalam perhelatan Pemilu di Indonesia, jumlah pemilih perempuan lebih banyak sekitar kurang lebih 125 ribu dibanding pria,” kata Igor kepada SINDOnews, Selasa (8/8/2023).
Dia menuturkan, perempuan juga punya loyalitas dan partisipasi politik yang lebih baik dibandingkan pemilih pria dalam menggunakan hak pilihnya. “Tingkat kemantapan pemilih perempuan juga tinggi tembus sampai 61 persen,” tuturnya.
Kedua, kata dia, Khofifah adalah NU yang merupakan ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Dalam pemilu di Indonesia, lanjut dia, kandidat berlatar belakang NU kerap terpilih menjadi sosok cawapres.
“Sebut misalnya Hamzah Haz, Hasyim Muzadi, dan Ma’ruf Amin. NU selalu menjadi salah satu organ terpenting untuk mendulang suara dalam pemilu,” ucapnya.
Ketiga, tentang Jawa Timur. “Khofifah adalah gubernur Jawa Timur yang wilayahnya memiliki jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat dalam DPT (daftar pemilih tetap, red) untuk Pemilu 2024, yaitu 31.402.242 orang dengan 120.666 TPS,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 20-24 Juni 2023, posisi Khofifah di urutan ke-5 dengan elektabilitas 6 persen dalam simulasi 17 nama.
Ketika dikerucutkan menjadi lima nama, Khofifah berada di urutan paling buncit dengan elektabilitas 9,8 persen.
Lalu, bagaimana peluang Khofifah jadi cawapres?
Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai peluang Khofifah jadi cawapres di Pilpres 2024 cukup besar. Dia mengungkapkan lima alasannya.
“Pertama, segmentasi perempuan. Khofifah bisa jadi representasi pemilih perempuan yang jumlahnya sangat besar. Dalam perhelatan Pemilu di Indonesia, jumlah pemilih perempuan lebih banyak sekitar kurang lebih 125 ribu dibanding pria,” kata Igor kepada SINDOnews, Selasa (8/8/2023).
Dia menuturkan, perempuan juga punya loyalitas dan partisipasi politik yang lebih baik dibandingkan pemilih pria dalam menggunakan hak pilihnya. “Tingkat kemantapan pemilih perempuan juga tinggi tembus sampai 61 persen,” tuturnya.
Kedua, kata dia, Khofifah adalah NU yang merupakan ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Dalam pemilu di Indonesia, lanjut dia, kandidat berlatar belakang NU kerap terpilih menjadi sosok cawapres.
“Sebut misalnya Hamzah Haz, Hasyim Muzadi, dan Ma’ruf Amin. NU selalu menjadi salah satu organ terpenting untuk mendulang suara dalam pemilu,” ucapnya.
Ketiga, tentang Jawa Timur. “Khofifah adalah gubernur Jawa Timur yang wilayahnya memiliki jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat dalam DPT (daftar pemilih tetap, red) untuk Pemilu 2024, yaitu 31.402.242 orang dengan 120.666 TPS,” tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda