Megawati Ancam Pecat Anggota BRIN yang Berpolitik Praktis
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:33 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri memberikan warning kepada seluruh periset di BRIN agar tak berpolitik praktis dalam dunia riset. Sebagai seorang periset yang harus dilakukan adalah politik riset demi kemajuan Bangsa.
Bahkan, Megawati secara tegas mengaku tak segan-segan untuk mengeluarkan periset yang ketahuan berpolitik praktis di badan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat berdialog dengan para periset dengan tema 'Riset dan Inovasi untuk Indonesia Raya' di Gedung Serba Guna Nayaka, Kabupaten Tabanan, Bali. Hadir dalam kesempatan itu 127 periset BRIN dari berbagai daerah di Indonesia.
"Saya mau lihat satu-satu, apa aja kerja mereka dari di sini (BRIN), enggak ada politik, kalau sudah dengar, satu orang (berpolitik), sudah, saya keluarkan karena dia bermain politik dan mempergunakan BRIN," kata Megawati, Senin (7/8/2023).
"Nah, aku bilang get out, hati-hati loh. Iya kalau enggak percaya tanya aja. Saya keluarkan, apa memangnya mau berpolitik? Politiknya adalah politik riset, titik," tegas Megawati.
Presiden Kelima RI ini juga mengatakan, sebenarnya dirinya merupakan sosok yang ramah kepada semua orang. Namun, Megawati menyebut dirinya bisa berubah jika menemukan jajaran strukturalnya tak bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Terutama, dalam memajukan riset dan inovasi di BRIN.
Megawati juga mengaku dirinya tak memiliki beban lagi dalam menjalankan kerja selain demi kemajuan Bangsa seperti harapan Presiden Pertama RI yang juga sang ayahanda, Soekarno atau Bung Karno.
Selain Megawati, acara ini turut diikuti Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pengarah BRIN Emil Salim dan Bambang Kesowo.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakilnya Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian, Gubernur Bali I Wayan Koster serta kepala daerah se-Bali juga hadir dalam acara tersebut. [Carlos Roy Fajarta]
Bahkan, Megawati secara tegas mengaku tak segan-segan untuk mengeluarkan periset yang ketahuan berpolitik praktis di badan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat berdialog dengan para periset dengan tema 'Riset dan Inovasi untuk Indonesia Raya' di Gedung Serba Guna Nayaka, Kabupaten Tabanan, Bali. Hadir dalam kesempatan itu 127 periset BRIN dari berbagai daerah di Indonesia.
"Saya mau lihat satu-satu, apa aja kerja mereka dari di sini (BRIN), enggak ada politik, kalau sudah dengar, satu orang (berpolitik), sudah, saya keluarkan karena dia bermain politik dan mempergunakan BRIN," kata Megawati, Senin (7/8/2023).
"Nah, aku bilang get out, hati-hati loh. Iya kalau enggak percaya tanya aja. Saya keluarkan, apa memangnya mau berpolitik? Politiknya adalah politik riset, titik," tegas Megawati.
Presiden Kelima RI ini juga mengatakan, sebenarnya dirinya merupakan sosok yang ramah kepada semua orang. Namun, Megawati menyebut dirinya bisa berubah jika menemukan jajaran strukturalnya tak bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Terutama, dalam memajukan riset dan inovasi di BRIN.
Baca Juga
Megawati juga mengaku dirinya tak memiliki beban lagi dalam menjalankan kerja selain demi kemajuan Bangsa seperti harapan Presiden Pertama RI yang juga sang ayahanda, Soekarno atau Bung Karno.
Selain Megawati, acara ini turut diikuti Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani dan Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pengarah BRIN Emil Salim dan Bambang Kesowo.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakilnya Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian, Gubernur Bali I Wayan Koster serta kepala daerah se-Bali juga hadir dalam acara tersebut. [Carlos Roy Fajarta]
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda