Ini Sikap Muhammadiyah soal POP Setelah Didatangi Menteri Nadiem
Rabu, 29 Juli 2020 - 14:24 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendatangi Gedung Dakwah Muhammadiyah dan meminta maaf secara langsung atas polemik Program Organisasi Penggerak (POP). Langkah Nadiem tersebut untuk merespons mundurnya Muhammadiyah dari POP.
Lalu, akankah sikap organisasi yang telah lama berkecimpung di bidang pendidikan itu berubah? Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan Muhammadiyah belum memutuskan terkait kelanjutan keikutsertaannya dalam program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut.
"Muhammadiyah belum mengambil keputusan. Kami baru akan membicarakan dalam rapat bersama Majelis Dikdasmen, Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan kemudian kita mengambil keputusan setelah ada rapat bersama itu," kata Mu'ti saat ditemui di kantornya selepas bertemu Nadiem Makarim, Rabu (29/7/2020).
(Baca: Muhammadiyah Nyatakan Tak Terlibat Evaluasi Lanjutan POP)
Sebelumnya, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah telah menegaskan tidak terlibat dalam evaluasi lanjutan POP dan ingin fokus untuk peningkatan kapasitas sumber daya pendidikan.
”Dengan sumber daya internal kami akan tetap membantu pemerintah meningkatkan kapasitas sumber daya pendidikan di Indonesia termasuk di lingkungan persarikatan Muhammadiyah,” kata Ketua Majelis Diksasmen PP Muhammadiyah Baedhowi melalui keterangan tertulis yang diterima SINDONews, Senin (27/7).
Lihat Juga: Ikut Pembekalan Calon Menteri, Abdul Mu'ti: Prabowo Tekankan Penyelenggaraan Negara Bebas Korupsi
Lalu, akankah sikap organisasi yang telah lama berkecimpung di bidang pendidikan itu berubah? Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan Muhammadiyah belum memutuskan terkait kelanjutan keikutsertaannya dalam program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut.
"Muhammadiyah belum mengambil keputusan. Kami baru akan membicarakan dalam rapat bersama Majelis Dikdasmen, Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan kemudian kita mengambil keputusan setelah ada rapat bersama itu," kata Mu'ti saat ditemui di kantornya selepas bertemu Nadiem Makarim, Rabu (29/7/2020).
(Baca: Muhammadiyah Nyatakan Tak Terlibat Evaluasi Lanjutan POP)
Sebelumnya, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah telah menegaskan tidak terlibat dalam evaluasi lanjutan POP dan ingin fokus untuk peningkatan kapasitas sumber daya pendidikan.
”Dengan sumber daya internal kami akan tetap membantu pemerintah meningkatkan kapasitas sumber daya pendidikan di Indonesia termasuk di lingkungan persarikatan Muhammadiyah,” kata Ketua Majelis Diksasmen PP Muhammadiyah Baedhowi melalui keterangan tertulis yang diterima SINDONews, Senin (27/7).
Lihat Juga: Ikut Pembekalan Calon Menteri, Abdul Mu'ti: Prabowo Tekankan Penyelenggaraan Negara Bebas Korupsi
(muh)
tulis komentar anda