Jaman Deklarasi Dukung Anies Baswedan di Kampung Nelayan
Minggu, 30 Juli 2023 - 20:53 WIB
JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Anies Mania (Jaman) mendeklarasikan dukungan untuk bakal calon presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Deklarasi mereka digelar di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (30/7/2023).
"Kami Jaringan Anies Mania yang terdiri dari berbagai lintas sektoral menyampaikan akan berjuang dan mendukung 100 persen Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden RI 2024," bunyi poin pertama deklarasi yang dibacakan oleh Koordinator Jaringan Anies Mania (Jaman) Sunarto.
Sunarto mengungkapkan alasan dipilihnya kampung kumuh nelayan Muara Angke sebagai tempat deklarasi untuk mengingatkan adanya perampasan hak-hak warga negara, penggusuran di Muara Angke, Kampung Batang, Kampung Akuarium sejak 2012 yang mencakup 112 titik.
Dia mengatakan, masyarakat Muara Angke telah melawan kebijakan yang otoriter itu dengan berbagai cara mulai demonstrasi hingga melalui jalur hukum yang dimenangkan warga. "Karena itulah warga Muara Angke memfasilitasi Jaman untuk mendeklarasikan perubahan dengan memilih Anies pada Pilpres 2024," katanya.
Dia pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga nelayan Muara Angke untuk memperjuangkan perubahan tersebut. “Kita punya sejarah yang tidak mungkin ditutup-tutupi, siapa yang datang ke Jakarta pada 2012, dan kemudian melakukan penggusuran-penggusuran?” katanya.
Dia menuturkan, saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, harkat dan martabat warga dikembalikan secara terhormat dengan membangun kembali kampung-kampung yang tergusur, dan menata kembali kampung-kampung tersebut. Karena itu, warga Muara Angke dan Jaman bertekad bakal berjuang memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Adapun elemen masyarakat yang tergabung dalam Jaman adalah Komunitas Pendukung Anies, Alumni Trisakti, Alumni Budi Utomo, dan Nelayan Muara Angke. Secara bergantian mereka menyampaikan bagaimana rekam jejak Anies ketika memimpin Jakarta yang menjadi alasan mereka akan berjuang mengantarkan Anies ke kursi RI 1.
Perwakilan nelayan Junaidi membeberkan bahwa Anies ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta tidak hanya telah menepati janji, tetapi juga memberi pendidikan kesadaran tentang hak-hak politik warga.
"Kami Jaringan Anies Mania yang terdiri dari berbagai lintas sektoral menyampaikan akan berjuang dan mendukung 100 persen Anies Rasyid Baswedan sebagai Presiden RI 2024," bunyi poin pertama deklarasi yang dibacakan oleh Koordinator Jaringan Anies Mania (Jaman) Sunarto.
Sunarto mengungkapkan alasan dipilihnya kampung kumuh nelayan Muara Angke sebagai tempat deklarasi untuk mengingatkan adanya perampasan hak-hak warga negara, penggusuran di Muara Angke, Kampung Batang, Kampung Akuarium sejak 2012 yang mencakup 112 titik.
Dia mengatakan, masyarakat Muara Angke telah melawan kebijakan yang otoriter itu dengan berbagai cara mulai demonstrasi hingga melalui jalur hukum yang dimenangkan warga. "Karena itulah warga Muara Angke memfasilitasi Jaman untuk mendeklarasikan perubahan dengan memilih Anies pada Pilpres 2024," katanya.
Dia pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga nelayan Muara Angke untuk memperjuangkan perubahan tersebut. “Kita punya sejarah yang tidak mungkin ditutup-tutupi, siapa yang datang ke Jakarta pada 2012, dan kemudian melakukan penggusuran-penggusuran?” katanya.
Dia menuturkan, saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, harkat dan martabat warga dikembalikan secara terhormat dengan membangun kembali kampung-kampung yang tergusur, dan menata kembali kampung-kampung tersebut. Karena itu, warga Muara Angke dan Jaman bertekad bakal berjuang memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Adapun elemen masyarakat yang tergabung dalam Jaman adalah Komunitas Pendukung Anies, Alumni Trisakti, Alumni Budi Utomo, dan Nelayan Muara Angke. Secara bergantian mereka menyampaikan bagaimana rekam jejak Anies ketika memimpin Jakarta yang menjadi alasan mereka akan berjuang mengantarkan Anies ke kursi RI 1.
Perwakilan nelayan Junaidi membeberkan bahwa Anies ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta tidak hanya telah menepati janji, tetapi juga memberi pendidikan kesadaran tentang hak-hak politik warga.
(rca)
tulis komentar anda