Siapa Panglima TNI Pengganti Yudo? DPR: Itu Keputusan Khusus Presiden
Sabtu, 29 Juli 2023 - 02:02 WIB
Hasanuddin mengungkapkan untuk jabatan KSAD sebelum pensiun sudah harus ada serah terima kepada KSAD baru. "Siapa kira-kira penggantinya tentu yang memenuhi persyaratan. Ada tiga perwira tinggi berpangkat Letjen di TNI AD saat ini yang berpotensi masuk dalam bursa kandidat," katanya.
Yang pertama, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, lulusan Akademi Militer 1992, kelahiran 24 Februari 1970 dan bakal pensiun 1 Maret 2028.
Kemudian, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, lulusan Akmil 1991, lahir 5 Agustus 1967 dan pensiun 1 September 2025.
"Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, lulusan Akmil tahun 1989, lahir 8 September 1967 dan pensiun 1 Oktober 2025," ujarnya.
Dari tiga jenderal tersebut, Suharyanto yang paling senior. Hasanuddin memprediksi Suharyanto yang paling berpeluang menjadi KSAD.
"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan KSAD karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain. Hanya saja, Suharyanto lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain sehingga paling berpeluang menjadi KSAD," ujarnya.
Yang pertama, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, lulusan Akademi Militer 1992, kelahiran 24 Februari 1970 dan bakal pensiun 1 Maret 2028.
Kemudian, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, lulusan Akmil 1991, lahir 5 Agustus 1967 dan pensiun 1 September 2025.
"Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, lulusan Akmil tahun 1989, lahir 8 September 1967 dan pensiun 1 Oktober 2025," ujarnya.
Dari tiga jenderal tersebut, Suharyanto yang paling senior. Hasanuddin memprediksi Suharyanto yang paling berpeluang menjadi KSAD.
"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan KSAD karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain. Hanya saja, Suharyanto lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain sehingga paling berpeluang menjadi KSAD," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda