Belajar dari Hijrah Rasulullah sebagai Momentum Persatuan Bangsa

Rabu, 26 Juli 2023 - 22:09 WIB
Di sisi lain, Hamid juga menyinggung terkait adanya oknum yang melakukan pembubaran terhadap acara bertemakan Hijrah. Menurutnya, hal ini kontra produktif dan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Apalagi animo masyarakat untuk hadir dalam acara tersebut cukup besar. Jangan sampai hal ini membuat perspektif Islam menjadi sempit.

Menurut Hamid, untuk membuat orang tertarik atau mengajak dalam jalan kebaikan itu tidak mudah, daripada generasi bangsa dirusak dengan aktivitas tidak bermanfaat seperti tawuran, narkoba dan sebagainya. Tinggal bagaimana pelaksanaanya diimplementasikan nilai nilai kebangsaan.

Pria kelahiran Demak, Jawa Tengah ini juga menambahkan pentingya literasi yang baik dalam berhijrah seperti mengedepankan persatuan, persaudaraan dan pemahaman yang moderat. Jangan sampai informasi yang diterima tidak utuh sehingga mudah untuk mengharamkan, atau mengkafirkan orang lain.

"Intinya dibutuhkan literasi, jangan sampai mereka itu langsung terima informasi yang kaget begitu, langsung mengklaim paling benar. Terus kemudian, jika dia beda, maka dia musuh," kata Hamid.

"Menurut saya, itu kurang gaul, kurang piknik, kurang baca," katanya.

Seperti Rasulullah menyatukan kaum Anshar dan Muhajirin, tentu prosesnya tidak mudah. Dibutuhkan kedewasaan dan mampu meredam ego untuk bisa berbaur dan bersatu dengan lainnya. Untuk itu, Hamid mengatakan, jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik. Apalagi memusuhi, terus kemudian membenci. Ia berharap agar sesama anak bangsa bisa bersatu dan bersama membangun Indonesia yang lebih baik.

"Karena siapa tahu orang yang Anda benci sekarang itu bisa menjadi kekasih di waktu yang lain dan orang yang sangat Anda kasihi bisa besok menjadi musuh. Nah ini perlu menjadikan momentum untuk selalu introspeksi yang diharapkan bisa berubah dari yang kurang baik menjadi lebih baik," kata Hamid.
(abd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More