Jokowi Dinilai Inginkan Erick Thohir Jadi Cawapres
Jum'at, 21 Juli 2023 - 14:57 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dinilai memiliki keinginan Menteri BUMN Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Erick dianggap mampu menjalankan program dan pembangunan yang dilakukan Jokowi.
Pandangan ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menanggapi Presiden Jokowi yang mengundang Erick Thohir ke Istana Bogor pada Minggu (16/7/2023). Di saat bersamaan Jokowi juga mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Jokowi ingin Erick Thohir jadi cawapres," kata Ujang, Jumat (21/7/2023).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta ini menjelaskan, keinginan Presiden Jokowi itu sudah terlihat sejak lama. Erick kerap menjadi orang kepercayaan dan andalan dalam mengemban tugas.
Ketika pandemi Covid-19, Erick Thohir berhasil menjalankan tugas dengan mendatangkan jutaan vaksin dari luar negeri dan memulihkan perekonomian nasional melalui ekonomi akar rumput dengan menggalakkan program KUR, Mekaar dan Makmur. Dalam pembangunan nasional, Erick Thohir juga terus mendorong perusahaan–perusahaan BUMN terkait bekerja optimal seperti dalam proyek pembangunan jalan tol, kereta cepat Jakarta–Bandung, pembangunan bandara hingga hunian murah untuk generasi muda Indonesia.
"Karenanya tak heran Erick Thohir menjadi menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi yang diharapkan untuk meneruskan program serta pembangunan selanjutnya. Secara personal, Erick Thohir juga memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi," kata Ujang.
Kedekatan hubungan personal tampak jelas ketika Erick Thohir menjadi Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Kota Solo. Karena itu, Ujang melihat Erick Thohir masuk dalam rencana suksesi kepemimpinan dari Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
Menurut Ujang, Erick Thohir tidak hanya didorong Presiden Jokowi menjadi cawapres Prabowo Subianto tapi juga dari capres PDIP Ganjar Pranowo. Sebab, dua sosok capres tersebut berasal dari koalisi pemerintahan yang memiliki visi dan misi untuk melanjutkan program serta pembangunan saat ini di masa mendatang.
Pandangan ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menanggapi Presiden Jokowi yang mengundang Erick Thohir ke Istana Bogor pada Minggu (16/7/2023). Di saat bersamaan Jokowi juga mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Jokowi ingin Erick Thohir jadi cawapres," kata Ujang, Jumat (21/7/2023).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta ini menjelaskan, keinginan Presiden Jokowi itu sudah terlihat sejak lama. Erick kerap menjadi orang kepercayaan dan andalan dalam mengemban tugas.
Ketika pandemi Covid-19, Erick Thohir berhasil menjalankan tugas dengan mendatangkan jutaan vaksin dari luar negeri dan memulihkan perekonomian nasional melalui ekonomi akar rumput dengan menggalakkan program KUR, Mekaar dan Makmur. Dalam pembangunan nasional, Erick Thohir juga terus mendorong perusahaan–perusahaan BUMN terkait bekerja optimal seperti dalam proyek pembangunan jalan tol, kereta cepat Jakarta–Bandung, pembangunan bandara hingga hunian murah untuk generasi muda Indonesia.
"Karenanya tak heran Erick Thohir menjadi menteri andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi yang diharapkan untuk meneruskan program serta pembangunan selanjutnya. Secara personal, Erick Thohir juga memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi," kata Ujang.
Kedekatan hubungan personal tampak jelas ketika Erick Thohir menjadi Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Kota Solo. Karena itu, Ujang melihat Erick Thohir masuk dalam rencana suksesi kepemimpinan dari Presiden Jokowi di Pilpres 2024.
Menurut Ujang, Erick Thohir tidak hanya didorong Presiden Jokowi menjadi cawapres Prabowo Subianto tapi juga dari capres PDIP Ganjar Pranowo. Sebab, dua sosok capres tersebut berasal dari koalisi pemerintahan yang memiliki visi dan misi untuk melanjutkan program serta pembangunan saat ini di masa mendatang.
(abd)
tulis komentar anda