Nurdin Abdullah Gandeng Tokoh Agama Putus Penyebaran Covid-19 di Sulsel

Selasa, 28 Juli 2020 - 13:13 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menyatakan, daerahnya selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi pandemi COVID-19. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menyatakan, daerahnya selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam menghadapi pandemi COVID-19 . Menurutnya, langkah antisipasi sudah dilakukan daerahnya sejak virus berbahaya ini masuk ke Indonesia, termasuk dalam mengatasi pemulihan ekonomi, mengingat Sulsel sebagai sentra produksi pangan nasional. Setidaknya 12 provinsi disuplai beras dari Sulsel.

"Maka solusi kami meminimalisir COVID di daerah-daerah dengan memusatkan simulasi di Kota Makassar. COVID ini 90%, yang 65% di rawat di rumah sakit," kata Nurdin dalam webinar rangkaian ulang tahun SINDOnews ke-8 bertajuk 'Bangkit dari Pandemi', Selasa (28/7/2020).

Nurdin mengatakan, untuk wilayah Sulsel, pihaknya masih menempatkan Makassar sebagai episentrum atau zona merah penyebaran COVID-19. Dengan begitu, jika 80% episentrum di Makassar bisa diatasi, maka setidaknya persoalan pagebluk di Sulsel ini akan selesai.( )

Menurut Nurdin, sejak awal penanganan COVID-19 sudah ditetapkan bahwa yang positif langsung dikarantina dan dirawat, sementara yang sehat harus tetap bekerja. "Sehingga alhamdulillah boleh kita sebut bahwa pendapatan kita tidak terlalu berpengaruh signifikan, koreksi pertumbuhan kita juga tidak terlalu terjun ke dalam dan sekarang ini sudah mulai menuju ke normal," ujarnya.

Nurdin memastikan bahwa daerahnya telah memiliki 8 laboratorium untuk melakukan tracking dan rapid-swab test bagi masyarakatnya. "Nah solusi terkhir bagaimana menggunakan tokoh-tokoh lintas agama sebagai salah satu motivator atau edukator untuk bagaimana membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," katanya.( )
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More