6 Jenderal TNI Pemilik Brevet Kopassus Veteran Operasi Seroja, Nomor 4 Saksikan Komandan Gugur di Pelukan
Minggu, 09 Juli 2023 - 05:00 WIB
Dading Kalbuadi adalah salah satu jenderal TNI veteran Operasi Seroja yang memiliki brevet Kopassus. Tentara kelahiran Cilacap, 14 April 1931 ini bertindak sebagai komandan dalam operasi militer ke Timor Timur pada 1975.
Sebelum Operasi Seroja dilaksanakan, Dading membentuk tim-tim kecil untuk melakukan penyusupan ke wilayah Timtim. Setelah operasi penyusupan berhasil dilakukan, baru dilaksanakan Operasi Seroja.
Mantan Kepala Staf Umum ABRI itu memulai karier militer bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indonesia Merdeka atau Mati). Setelah Indonesia merdeka, Dading diterima sebagai siswa di Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD). Selanjutnya ia bergabung di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini dikenal dengan Kopassus.
Letjen TNI (Purn) Dading telah meninggal dunia pada 10 Oktober 1999 dengan jabatan terakhir di militer sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (Hankam).
FOTO/REPRO BUKU Sutiyoso The Field General
Sutiyoso juga salah satu jenderal TNI veteran Operasi Seroja yang memiliki brevet Kopassus. Tentara kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 ini merupakan anggota operasi penyusupan ke Timor Timur.
Waktu itu, Sutiyoso berpangkat Perwira Pertama (Pama) TNI Angkatan Darat. Abituren AKABRI Darat 1968 itu diperintah langsung Benny Moerdani yang saat itu menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam). Penyusupan Sutiyoso berhasil sehingga bisa memberikan banyak informasi sebagai dasar pelaksanaan Operasi Seroja.
Dalam karier militernya, Sutiyoso besar di Kopassus. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus pada 1992. Terakhir jabatannya di militer adalah Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya).
Sutiyoso juga besar di dunia politik. Ia menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga dua periode (1997-2022/2002-2007). Salah satu terobosannya yang masih ada hingga saat ini adalah transportasi massal, Trans Jakarta atau populer disebut busway.
Sebelum Operasi Seroja dilaksanakan, Dading membentuk tim-tim kecil untuk melakukan penyusupan ke wilayah Timtim. Setelah operasi penyusupan berhasil dilakukan, baru dilaksanakan Operasi Seroja.
Mantan Kepala Staf Umum ABRI itu memulai karier militer bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indonesia Merdeka atau Mati). Setelah Indonesia merdeka, Dading diterima sebagai siswa di Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD). Selanjutnya ia bergabung di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini dikenal dengan Kopassus.
Letjen TNI (Purn) Dading telah meninggal dunia pada 10 Oktober 1999 dengan jabatan terakhir di militer sebagai Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (Hankam).
2. Letjen TNI (Purn) Sutiyoso
FOTO/REPRO BUKU Sutiyoso The Field General
Sutiyoso juga salah satu jenderal TNI veteran Operasi Seroja yang memiliki brevet Kopassus. Tentara kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 ini merupakan anggota operasi penyusupan ke Timor Timur.
Waktu itu, Sutiyoso berpangkat Perwira Pertama (Pama) TNI Angkatan Darat. Abituren AKABRI Darat 1968 itu diperintah langsung Benny Moerdani yang saat itu menjabat Asisten Intelijen (Asintel) Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam). Penyusupan Sutiyoso berhasil sehingga bisa memberikan banyak informasi sebagai dasar pelaksanaan Operasi Seroja.
Dalam karier militernya, Sutiyoso besar di Kopassus. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus pada 1992. Terakhir jabatannya di militer adalah Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya).
Sutiyoso juga besar di dunia politik. Ia menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga dua periode (1997-2022/2002-2007). Salah satu terobosannya yang masih ada hingga saat ini adalah transportasi massal, Trans Jakarta atau populer disebut busway.
tulis komentar anda