Prabowo Upayakan Pelunasan Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korea
Jum'at, 07 Juli 2023 - 21:44 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia akan berupaya menyelesaikan tunggakan pembayaran biaya kerja sama proyek pengembangan dan pembuatan pesawat jet tempur dengan Korea Selatan, KF-21 Boramae atau KFX/IFX. Proyek kerja sama yang dimulai sejak masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bernilai total Rp114 triliun.
Hal ini disampaikan Prabowo kepada wartawan di sela penyerahan secara simbolis Pesawat C-130J Super Hercules kedua kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7/2023). Menurut Prabowo, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penyelesaian tunggakan tersebut.
"Ya saya kira ini akan kita selesaikan dalam waktu dekat, karena ini suatu keputusan presiden," kata Prabowo.
"Jadi, saya kira nanti kita akan sinkronkan antara kementerian keuangan dan kementerian pertahanan," ujarnya.
Untuk diketahui, Proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia sejak 2015 hingga 2028. Nilai modalnya ditetapkan 8,8 triliun Won atau Rp114.518.475.456.000 (Rp114 triliun).
Namun, proyek jet tempur yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden SBY dan dilanjutkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhambat akibat Indonesia menunggak pembayaran biaya.
Hal ini disampaikan Prabowo kepada wartawan di sela penyerahan secara simbolis Pesawat C-130J Super Hercules kedua kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7/2023). Menurut Prabowo, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penyelesaian tunggakan tersebut.
"Ya saya kira ini akan kita selesaikan dalam waktu dekat, karena ini suatu keputusan presiden," kata Prabowo.
"Jadi, saya kira nanti kita akan sinkronkan antara kementerian keuangan dan kementerian pertahanan," ujarnya.
Untuk diketahui, Proyek KFX/IFX adalah proyek pengembangan dan pembuatan pesawat tempur generasi berikut secara massal antara Korea dan Indonesia sejak 2015 hingga 2028. Nilai modalnya ditetapkan 8,8 triliun Won atau Rp114.518.475.456.000 (Rp114 triliun).
Namun, proyek jet tempur yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden SBY dan dilanjutkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhambat akibat Indonesia menunggak pembayaran biaya.
(abd)
tulis komentar anda