Mahfud Sebut PPATK Dalami Dugaan Transaksi Mencurigakan Panji Gumilang
Rabu, 05 Juli 2023 - 10:46 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan saat ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami dugaan transaksi mencurigakan Panji Gumilang. Foto/MPI
JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang ternyata memiliki sebanyak 256 rekening dengan enam identitas yang berbeda. Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD .
Ratusan rekening Panji Gumilang itu melebihi jumlah atas nama Ponpes Al Zaytun yang hanya 33 rekening. Bahkan, Mahfud mengungkap ada transaksi agak mencurigakan yang terjadi di rekening tersebut.
"Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Totok Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang. Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdussalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia," ujar Mahfud saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Untuk itu, kata Mahfud, saat ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami dugaan transaksi mencurigakan tersebut.
"Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya," katanya.
"Kalau ada mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," sambungnya.
Ratusan rekening Panji Gumilang itu melebihi jumlah atas nama Ponpes Al Zaytun yang hanya 33 rekening. Bahkan, Mahfud mengungkap ada transaksi agak mencurigakan yang terjadi di rekening tersebut.
"Ya memang, 256 rekening atas nama Abu Totok Panji Gumilang, Abdusalam Panji Gumilang. Nama dia itu enam, ada Abu Toto, Panji Gumilang, Abdussalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia," ujar Mahfud saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Untuk itu, kata Mahfud, saat ini Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tengah mendalami dugaan transaksi mencurigakan tersebut.
"Dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289. Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Secepatnya," katanya.
"Kalau ada mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," sambungnya.
(kri)
tulis komentar anda