Menteri Haji Saudi Minta Maaf Layanan Mashariq di Armuzna Bermasalah
Senin, 03 Juli 2023 - 19:40 WIB
"Kita membuat tim bersama yang insyaAllah hasilnya tadi kita sepakati seminggu atau masksimal dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasil investigasinya," ucapnya.
Tidak hanya itu, Gus Yaqut juga mengaku, telah menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Kementerian Agama. Mereka berjanji akan melakukan investigasi dan hasilnya akan disampaikan dalam satu atau dua minggu ke depan.
"Hasil itu yang kita tunggu detail-detailnya. Kenapa di Armuzna bisa sampai seperti itu, penyebabnya apa, ini yang kita tunggu," katanya.
Disinggung soal ganti rugi, Subhan menegaskan masih menunggu hasil investigasi dari Pemerintah Arab Saudi. Sebab, layanan di Armuzna adalah bagian dari layanan yang sifatnya mandatori dari pemerintah Arab Saudi.
"Kita tunggu hasil investigasinya. Apakah di sana akan dikenakan ganti rugi dan lain sebagainya, itu akan kita tunggu dari hasil investigasinya," ucap Subhan.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menyebutkan, ada beberapa masalah dalam pelayanan yang diberikan Mashariq seperti keterlambatan pengangkutan jemaah haji di Muzdalifah.
"Di Mina kita menyaksikan kapasitas tenda yang tidak memadai sehingga banyak jemaah yang tidak tertampung," tutupnya.
Tidak hanya itu, Gus Yaqut juga mengaku, telah menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Kementerian Agama. Mereka berjanji akan melakukan investigasi dan hasilnya akan disampaikan dalam satu atau dua minggu ke depan.
"Hasil itu yang kita tunggu detail-detailnya. Kenapa di Armuzna bisa sampai seperti itu, penyebabnya apa, ini yang kita tunggu," katanya.
Disinggung soal ganti rugi, Subhan menegaskan masih menunggu hasil investigasi dari Pemerintah Arab Saudi. Sebab, layanan di Armuzna adalah bagian dari layanan yang sifatnya mandatori dari pemerintah Arab Saudi.
"Kita tunggu hasil investigasinya. Apakah di sana akan dikenakan ganti rugi dan lain sebagainya, itu akan kita tunggu dari hasil investigasinya," ucap Subhan.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menyebutkan, ada beberapa masalah dalam pelayanan yang diberikan Mashariq seperti keterlambatan pengangkutan jemaah haji di Muzdalifah.
"Di Mina kita menyaksikan kapasitas tenda yang tidak memadai sehingga banyak jemaah yang tidak tertampung," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda