4 Fakta Menarik Marsdya (Purn) Kardono, Orang Dekat Soeharto yang Pernah Disandera 132 Jam

Senin, 03 Juli 2023 - 13:47 WIB
Pesawat kemudian dipaksa turun di Dacca sekarang (Dhaka), Bangladesh. Di tengah ketakutan itu, istri Kardono merasa tidak enak badan dan meminta dikerok di bagian tengkuk. Saat dikerok, muncul warna merah kehitam-hitaman. Para pembajak yang tidak mengetahui pengobatan kerok, akhirnya ikut diturunkan bersama 117 penumpang lain setelah permintaan mereka dikabulkan.

Namun ternyata Kardono tidak termasuk yang dibebaskan. Ia tetap disandera dan dibawa ke Kuwait, kemudian Damaskus sambil para pembajak bernegosiasi dengan pihak lain. Setelah melewati drama penyanderaan selama 132 jam, Kardono dan sisa sandera lainnya dibebaskan di Aljir, Aljazair.

3. Ketua Umum PSSI

Saat menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), Kardono terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia mengalahkan para pesaingnya, termasuk pengusaha ternama Probosutedjo, pemilik klub Mertju Buana.

Kemenanganan Kardono yang berasal dari klub sepak bola Angkasa, rupanya diinginkan oleh pimpinan nasional waktu itu. Pengurus Harian PSSI Suparjo Pontjowinoto mengirimkan telegram ke seluruh utusan perserikatan di daerah-daerah sebelum Kongres PSSI berlangsung. Akhirnya Kardono terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada 1983.

Terpilihnya Kardono sebagai Ketum PSSI membawa angin segara bagi persebakbolaan Indonesia. Melalui tangan dinginnya, ia memperbaiki Timnas Indonesia dengan melakukan persiapan-persiapan serius sebelum mengikuti turnamen besar. Tak tanggung-tanggung, Timnas Indonesia diajak melakukan pertandingan uji coba dengan tim-tim kelas atas Eropa.

Hasilnya cukup siginifikan. Timnas yang prestasinya melorot dalam beberapa dekade, mampu menembus babak Semifinal Asian Games 1986. Setahun kemudian, Timnas Indonesia sukses menggondol medali emas di ajang SEA Games 1987. Di babak final, Skuad Garuda mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0.

Kesuksesan serupa juga diraih pada SEA Games 1991. Timnas Indonesia menyabet medali emas setelah mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti. Pada 25 November 1991, Kardono melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

4. Dimakamkan di TMP Kalibata

Marsdya (Purn) Kardono meninggal dunia pada 11 Mei 2003, pukul 03.30 WIB, dalam perawatan medis di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta akibat penyakit kanker getah bening. Ia sempat dirawat di Nasional University Hospital Singapura, sebelumnya akhirnya kembali ke Jakarta. Jenazah Kardono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More