Kades di Jateng Bangun Balai Desa Pakai Dana Pribadi, Yerry Tawalujan: Layak Diteladani Para Pejabat Publik
Minggu, 02 Juli 2023 - 22:40 WIB
JAKARTA - Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah membuat heboh publik karena membangun gedung balai desa delapan lantai dengan uang pribadi dan swadaya masyarakat.
Seperti diberitakan, Untung, sang Kepala Desa membangun gedung 35 meter tertinggi di desanya tanpa menggunakan uang negara.
Biaya pembangunan sebesar Rp1,5 miliar selain berasal dari dana pribadi kepala desa dan urunan dari masyarakat, juga didapat dari dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yerry Tawalujan mengapresiasi tindakan kepala desa tersebut dan mengatakan wajib diberikan penghargaan di level nasional.
"Pembangunan gedung balai desa dengan menggunakan dana pribadi kepala desa dan urunan swadaya masyarakat sangat layak mendapat pengakuan dan penghargaan di level nasional. Layak menjadi kandidat kepala desa terbaik se-Indonesia," ujar Yerry dalam keterangannya, Minggu (2/7/2023).
Yerry Tawalujan --politisi Partai Perindo asal Minahasa yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara--- mengatakan bangsa ini sedang defisit keteladanan, khususnya dari pejabat-pejabat negara yang mau berkorban dengan dana pribadi untuk membangun daerah dan masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, tindakan kepala desa di Jawa Tengah ini layak diteladani oleh semua kepala desa dan para pejabat publik.
"Bangsa kita ini sedang defisit keteladanan, khususnya dari pejabat publik. Masyarakat terlalu sering disuguhi berita pejabat korupsi, anggaran di mark-up, pembangunan lamban walau uang APBD tersedia, dan berita sejenis itu. Jadi, berita keteladanan seperti ini harus diglorifikasi. Diberitakan terus agar kepala desa dan pejabat yang lain bisa lakukan tindakan yang sama," terang Yerry.
Kepala desa Sembung di Jateng, lanjut Yerry, adalah tipe pemimpin yang berpikir dan bertindak out of the box, berani bertindak di luar kebiasaan atau di luar pakem, bahkan berani berkorban keluar uang sendiri demi pembangunan dan kesejahteraan rakyat di desanya.
"Negara ini perlu mendorong tampilnya pemimpin-pemimpin politik dan pejabat publik yang berani berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri seperti kepala desa di Jateng itu, supaya bangsa ini lebih cepat maju dan sejahtera," pungkas Yerry.
Seperti diberitakan, Untung, sang Kepala Desa membangun gedung 35 meter tertinggi di desanya tanpa menggunakan uang negara.
Biaya pembangunan sebesar Rp1,5 miliar selain berasal dari dana pribadi kepala desa dan urunan dari masyarakat, juga didapat dari dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yerry Tawalujan mengapresiasi tindakan kepala desa tersebut dan mengatakan wajib diberikan penghargaan di level nasional.
"Pembangunan gedung balai desa dengan menggunakan dana pribadi kepala desa dan urunan swadaya masyarakat sangat layak mendapat pengakuan dan penghargaan di level nasional. Layak menjadi kandidat kepala desa terbaik se-Indonesia," ujar Yerry dalam keterangannya, Minggu (2/7/2023).
Yerry Tawalujan --politisi Partai Perindo asal Minahasa yang akan maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sulawesi Utara--- mengatakan bangsa ini sedang defisit keteladanan, khususnya dari pejabat-pejabat negara yang mau berkorban dengan dana pribadi untuk membangun daerah dan masyarakat yang dipimpinnya. Karena itu, tindakan kepala desa di Jawa Tengah ini layak diteladani oleh semua kepala desa dan para pejabat publik.
"Bangsa kita ini sedang defisit keteladanan, khususnya dari pejabat publik. Masyarakat terlalu sering disuguhi berita pejabat korupsi, anggaran di mark-up, pembangunan lamban walau uang APBD tersedia, dan berita sejenis itu. Jadi, berita keteladanan seperti ini harus diglorifikasi. Diberitakan terus agar kepala desa dan pejabat yang lain bisa lakukan tindakan yang sama," terang Yerry.
Kepala desa Sembung di Jateng, lanjut Yerry, adalah tipe pemimpin yang berpikir dan bertindak out of the box, berani bertindak di luar kebiasaan atau di luar pakem, bahkan berani berkorban keluar uang sendiri demi pembangunan dan kesejahteraan rakyat di desanya.
"Negara ini perlu mendorong tampilnya pemimpin-pemimpin politik dan pejabat publik yang berani berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri seperti kepala desa di Jateng itu, supaya bangsa ini lebih cepat maju dan sejahtera," pungkas Yerry.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda