TGB Dinilai Berpeluang Besar Dampingi Ganjar di Pilpres 2024, Ini Penjelasannya
Minggu, 02 Juli 2023 - 08:08 WIB
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Tuan Guru Bajang ( TGB ) Muhammad Zainul Majdi dinilai berpeluang besar menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal tersebut diungkap Pengamat Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa.
Alasannya kata Herry, karena TGB dapat mempresentasikan figur cawapres yang berasal dari luar pulau Jawa. Kemudian, TGB juga juga memiliki pengalaman birokrasi yang kuat.
"Ya sekali lagi bahwasannya memang TGB juga layak dipertimbangkan," kata Herry saat dihubungi MNC Portal, dikutip Minggu (2/7/2023).
"Bahkan bukan hanya pertimbangan figur representatif saja, namun TGB punya pengalaman birokrasi yang kuat dan berasal dari kalangan ulama maka ini hal yang perlu dipertimbangkan," sambungnya.
Namun tantangannya adalah mengenai rasionalisasi politik dalam konfigurasi koalisi yang sudah dibangun. Herry menilai, harus ada komunikasi politik yang kuat antara partai-partai yang bekerja sama dengan PDIP, termasuk Partai Perindo.
Mungkin saja, kata Herry, berdasarkan komunikasi tersebut, TGB dapat diusung untuk mendampingi Ganjar.
"Maka pertimbangan lainnya adalah menyoal komunikasi politik di interen koalisi, jika penerimaan parpol koalisi ini lebih besar ke TGB, maka preferensinya akan menguat ke figur ini.
"Semua kembali kepada komunikasi dan kesepakatan. Intinya Cawapres Ganjar harus yang mumpuni mendatangkan efek elektoral," tutupnya.
Alasannya kata Herry, karena TGB dapat mempresentasikan figur cawapres yang berasal dari luar pulau Jawa. Kemudian, TGB juga juga memiliki pengalaman birokrasi yang kuat.
"Ya sekali lagi bahwasannya memang TGB juga layak dipertimbangkan," kata Herry saat dihubungi MNC Portal, dikutip Minggu (2/7/2023).
"Bahkan bukan hanya pertimbangan figur representatif saja, namun TGB punya pengalaman birokrasi yang kuat dan berasal dari kalangan ulama maka ini hal yang perlu dipertimbangkan," sambungnya.
Namun tantangannya adalah mengenai rasionalisasi politik dalam konfigurasi koalisi yang sudah dibangun. Herry menilai, harus ada komunikasi politik yang kuat antara partai-partai yang bekerja sama dengan PDIP, termasuk Partai Perindo.
Mungkin saja, kata Herry, berdasarkan komunikasi tersebut, TGB dapat diusung untuk mendampingi Ganjar.
"Maka pertimbangan lainnya adalah menyoal komunikasi politik di interen koalisi, jika penerimaan parpol koalisi ini lebih besar ke TGB, maka preferensinya akan menguat ke figur ini.
"Semua kembali kepada komunikasi dan kesepakatan. Intinya Cawapres Ganjar harus yang mumpuni mendatangkan efek elektoral," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda