HUT ke-77 Bhayangkara, Pengamat Intelijen: Teguhkan Polri Presisi untuk Indonesia Emas

Jum'at, 30 Juni 2023 - 09:06 WIB
Faktor utama yang menyebabkan politik identitas yaitu adanya pemahaman yang belum tuntas untuk menjaga toleransi dan eksistensi tiap identitas di NKRI. Kemudian, rendahnya literasi digital masyarakat.

Faktor lain adalah kecerobohan atau kesengajaan individu atau elite politik tertentu dalam berkomunikasi yang menyinggung psikologi massa. “Tapi saya percaya, Polri dalam hal ini telah mengantisipasi dengan berbagai tindakan pencegahan dan pelayanan publik, baik yang bersifat proaktif maupun penerimaan aduan dari masyarakat”, papar Simon.

Dalam pandangan Simon beragam inovasi pelayanan Polri dapat dioptimalkan untuk tujuan antisipasi ini. Sebagai contoh, Polri memiliki program Dumas Presisi (Pengaduan Masyarakat) online, program “Jumat Curhat,” call center 110, SuperApp Presisi Polri dan patroli siber.

Program-program tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi, menjaring persoalan, membongkar kasus yang muncul, maupun pengaduan lainnya di masyarakat.

“Sebagai pengamat dan akademisi saya melihat keseriusan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan visi “Polri Presisi” mengembalikan peran dan fungsi Polri di tengah masyarakat,” Kata Simon yang juga Rektor Institut Sains dan Teknologi (ISTA) Al-Kamal, Jakarta.

Buku ‘Polri Presisi, Polri Mengabdi: Reformasi Polri di Era Digital Society’ ditulis dengan tujuan untuk melihat pengembangan pelayanan kepolisian dan efektifitasnya di tengah masyarakat. Dalam buku ini sekaligus dibahas bagaimana perkembangan Reformasi Polri mulai dari sejarah kepolisian dari zaman kerajaan sampai era reformasi, kebijakan Reformasi Polri, Police 4.0, hingga implementasi operasional visi Polri Presisi.

Police 4.0 merupakan program prioritas Kapolri menjadikan SDM Polri yang unggul dan beradaptasi di tengah revolusi industri 4.0 yang identik dengan kemajuan teknologi dan informasi.

Terbaru sudah muncul tantangan society 5.0. Sebuah konsep kolaborasi antara manusia dan mesin untuk meningkatkan kualitas hidup, memecahkan masalah dan mewujudkan lingkungan yang baik. Sehingga dituntut SDM Polri yang terampil dalam manajemen, perencanaan, programming, pakar keamanan siber, pakar IT, dan robotika.

Buku ini diterbitkan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan visi “Polri Presisi” dan HUT ke-77 Bhayangkara. Buku ini memberikan perspektif dan pandangan yang menyeluruh terhadap implementasi Polri Presisi pada bidang organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk penguatan institusi kepolisian dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More