Fakta-fakta Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Nomor 3 Buang Pangkat Bintang Empat
Kamis, 29 Juni 2023 - 06:07 WIB
Dia tetap bisa mengikuti tes masuk AKABRI sambil menunggu surat panggilan datang atas kebijaksanaan dari panitia. Setelah 10 hari melaksanakan tes, akhirnya surat panggilan tes AKABRI baru datang yang dibawakan oleh pamannya.
Mulyono dinyatakan lulus dan diterima menjadi taruna AKABRI dan kuliah di UGM setelah melaksanakan rangkaian tes yang terdiri dari administrasi, kesehatan, jasmani, mentalideologi, psikotogi dan lainnya selama satu bulan di Magelang.
Mulyono tidak pernah masuk kuliah selama tiga bulan berjalan, UGM pun menanyakan hal tersebut. Namun, orang tua tidak pernah membalas karena orang kampung tidak tahu prosedurnya. Nama Mulyono pun dicoret dari status mahasiswa Fakultas Peternakan UGM setelah tiga bulan tidak terpenuhi sesuai dengan target pembayaran.
Setelah mengikuti pendidikan selama empat tahun di Akmil Magelang, Mulyono akhirnya lulus dengan predikat sepuluh terbaik. Meski masuk dalam salah satu lulusan terbaik, namun orang tuanya berpesan agar Mulyono tidak jumawa.
“Jangan jadi orang sombong, tetaplah jadi orang baik, jujur, suka membantu sesama dan jangan meninggalkan sholat serta selalu berdoa kepada Allah SWT,” pesan orang tuanya kepada Mulyono.
Mengawali karier militernya, Mulyono yang saat itu menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) dipercaya sebagai Danton Yonif 712/Wiratama Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (Sulut) kemudian Danki Yonif 712/Wiratama dan Pasiops Yonif 712/Wiratama hingga berpangkat Kapten.
Selama bertugas Mulyono diterjunkan di beberapa daerah operasi seperti Papua dan Timor Timur sekarang bernama Timor Leste. Seiring perjalanan waktu, Mulyono berhasil membuktikan dirinya sebagai prajurit pilihan. Hal itu dibuktikan denan menjadi lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).
Selepas mengikuti pendidikan, karier militer Mulyono terus menanjak. Mulyono kemudian dipercaya mengemban jabatan sebagai Dandim 0901/Samarinda, selanjutnya Danrem 032/Wirabraja hingga akhirnya pecah bintang dengan menjabat sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.
Kariernya sebagai Perwira Tinggi (Pati) di TNI pun semakin cemerlang. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dengan menjabat sebagai Wadankodiklat TNI AD, selanjutnya Asops KSAD.
Mulyono dinyatakan lulus dan diterima menjadi taruna AKABRI dan kuliah di UGM setelah melaksanakan rangkaian tes yang terdiri dari administrasi, kesehatan, jasmani, mentalideologi, psikotogi dan lainnya selama satu bulan di Magelang.
Mulyono tidak pernah masuk kuliah selama tiga bulan berjalan, UGM pun menanyakan hal tersebut. Namun, orang tua tidak pernah membalas karena orang kampung tidak tahu prosedurnya. Nama Mulyono pun dicoret dari status mahasiswa Fakultas Peternakan UGM setelah tiga bulan tidak terpenuhi sesuai dengan target pembayaran.
Setelah mengikuti pendidikan selama empat tahun di Akmil Magelang, Mulyono akhirnya lulus dengan predikat sepuluh terbaik. Meski masuk dalam salah satu lulusan terbaik, namun orang tuanya berpesan agar Mulyono tidak jumawa.
“Jangan jadi orang sombong, tetaplah jadi orang baik, jujur, suka membantu sesama dan jangan meninggalkan sholat serta selalu berdoa kepada Allah SWT,” pesan orang tuanya kepada Mulyono.
Mengawali karier militernya, Mulyono yang saat itu menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) dipercaya sebagai Danton Yonif 712/Wiratama Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (Sulut) kemudian Danki Yonif 712/Wiratama dan Pasiops Yonif 712/Wiratama hingga berpangkat Kapten.
Selama bertugas Mulyono diterjunkan di beberapa daerah operasi seperti Papua dan Timor Timur sekarang bernama Timor Leste. Seiring perjalanan waktu, Mulyono berhasil membuktikan dirinya sebagai prajurit pilihan. Hal itu dibuktikan denan menjadi lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad).
Selepas mengikuti pendidikan, karier militer Mulyono terus menanjak. Mulyono kemudian dipercaya mengemban jabatan sebagai Dandim 0901/Samarinda, selanjutnya Danrem 032/Wirabraja hingga akhirnya pecah bintang dengan menjabat sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.
Kariernya sebagai Perwira Tinggi (Pati) di TNI pun semakin cemerlang. Bintang emas di pundaknya kembali bertambah menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI dengan menjabat sebagai Wadankodiklat TNI AD, selanjutnya Asops KSAD.
tulis komentar anda