Satelit Milik Indonesia, Satria-1 Akan Diluncurkan dari Florida AS
Senin, 19 Juni 2023 - 03:45 WIB
Kata Usman, layanan Satria-1 juga bisa dimanfaatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk mengajukan proposal program dan penyebaran informasi kepada masyarakat.
"Dengan adanya jaringan internet Satria-1 mereka pasti akan bisa memanfaatkannya. Bisa mendapatkan informasi untuk disebarkan kepada masyarakat,” tuturnya,
Usman menyatakan Satria-1 memang tidak memberikan layanan secara langsung ke masyarakat. Layanan Satria-1 akan diperuntukan titik layanan publik kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. Namun demikian, akan ada dampak ekonomi meskipun tidak langsung.
"Misalnya di kantor desa kita tempatkan wifi-nya di situ, Pemerintah desa bisa memanfaatkannya untuk pelatihan bagi pelaku UMKM. Saya kira manfaatnya secara tidak langsung kepada masyarakat. Karena SATRIA-1 merupakan bagian dari transformasi digital yang akan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat pada akhirnya," ungkapnya.
Deputi Koordinator Proyek PT Satelit Nusantara Tiga, Heru Dwikartono menjelaskan hingga saat ini persiapan peluncuran berjalan lancar dan sesuai rencana. Dan akan mulai -12 sequence sebelum peluncuran setelah berada di launch pad.
"Sampai hari ini semua tahapan pekerjaan berlangsung normal dan nominal. Per tadi malam, satelit dan roket sudah terintegrasi, meski masih dalam posisi horizontal. Malam ini akan keluar dari hangar dan proses koneksi mekanikal di launchpad," tuturnya.
Kementerian Kominfo dan PT SNT telah menetapkan SpaceX sebagai mitra untuk menyediakan layanan peluncuran bagi SATRIA-1 di fasilitas mereka di Florida. Satria-1 dibangun oleh Thales Alenia Space (TAS) Prancis menggunakan platform SpaceBus NEO. Pengangkutan Satria-1 dengan kapal kargo Nordic dari perancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut.
membutuhkan waktu 17 hari.
"Dengan adanya jaringan internet Satria-1 mereka pasti akan bisa memanfaatkannya. Bisa mendapatkan informasi untuk disebarkan kepada masyarakat,” tuturnya,
Usman menyatakan Satria-1 memang tidak memberikan layanan secara langsung ke masyarakat. Layanan Satria-1 akan diperuntukan titik layanan publik kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. Namun demikian, akan ada dampak ekonomi meskipun tidak langsung.
"Misalnya di kantor desa kita tempatkan wifi-nya di situ, Pemerintah desa bisa memanfaatkannya untuk pelatihan bagi pelaku UMKM. Saya kira manfaatnya secara tidak langsung kepada masyarakat. Karena SATRIA-1 merupakan bagian dari transformasi digital yang akan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat pada akhirnya," ungkapnya.
Deputi Koordinator Proyek PT Satelit Nusantara Tiga, Heru Dwikartono menjelaskan hingga saat ini persiapan peluncuran berjalan lancar dan sesuai rencana. Dan akan mulai -12 sequence sebelum peluncuran setelah berada di launch pad.
"Sampai hari ini semua tahapan pekerjaan berlangsung normal dan nominal. Per tadi malam, satelit dan roket sudah terintegrasi, meski masih dalam posisi horizontal. Malam ini akan keluar dari hangar dan proses koneksi mekanikal di launchpad," tuturnya.
Kementerian Kominfo dan PT SNT telah menetapkan SpaceX sebagai mitra untuk menyediakan layanan peluncuran bagi SATRIA-1 di fasilitas mereka di Florida. Satria-1 dibangun oleh Thales Alenia Space (TAS) Prancis menggunakan platform SpaceBus NEO. Pengangkutan Satria-1 dengan kapal kargo Nordic dari perancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut.
membutuhkan waktu 17 hari.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda