Ganjar dan Prabowo Butuh Cawapres yang Tidak Pro atau Kontra Pemerintah
Sabtu, 17 Juni 2023 - 13:37 WIB
“Sehingga baik Perindo maupun TGB itu punya peluang karena dianggap tokoh tengah tadi itu,” imbuh Dedi.
Erick Thohir, menurut Dedi, karena meskipun Erick Thohir bagian dari pemerintahan Jokowi, tapi sisi lainnya Erick juga tidak berpartai, sehingga masih mungkin bagi tokoh-tokoh semacam Erick dan TGB itu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak luar yang sejauh ini kontra pemerintah.
Kemudian, sambung Dedi, perlu dilihat faktor demografisnya. Untuk PDIP dan Ganjar, sudah cukup banyak mendominasi Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, PDIP maupun Ganjar belum bisa menguasai Jawa Barat bahkan Bali sekalipun belum dikuasai, maka Ganjar memerlukan tokoh yang menguasai luar Jawa agar membantu pemenangannya.
“Sehingga diperlukan tokoh-tokoh yang kemudian muncul dari luar Jawa, Kenapa? karena kalau kemudian diambil lagi dari tokoh Jawa maka ini akan tumpang tindih, karena bisa saja pemilih cawapres di Jawa itu sebetulnya juga sudah memilih PDIP atau pemilih Ganjar Pranowo,” terangnya.
“Jadi kalau disimpulkan yang pertama adalah cawapres harus punya daya ungkit terhadap capresnya, yang kedua partai politik juga harus melakukan koordinasi, konsolidasi agar daya ungkit partai itu juga berimbas pada dukungan elite di mitra koalisi yang akan diusulkan,” tandas Dedi.
Erick Thohir, menurut Dedi, karena meskipun Erick Thohir bagian dari pemerintahan Jokowi, tapi sisi lainnya Erick juga tidak berpartai, sehingga masih mungkin bagi tokoh-tokoh semacam Erick dan TGB itu mendapatkan dukungan dari pihak-pihak luar yang sejauh ini kontra pemerintah.
Kemudian, sambung Dedi, perlu dilihat faktor demografisnya. Untuk PDIP dan Ganjar, sudah cukup banyak mendominasi Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, PDIP maupun Ganjar belum bisa menguasai Jawa Barat bahkan Bali sekalipun belum dikuasai, maka Ganjar memerlukan tokoh yang menguasai luar Jawa agar membantu pemenangannya.
“Sehingga diperlukan tokoh-tokoh yang kemudian muncul dari luar Jawa, Kenapa? karena kalau kemudian diambil lagi dari tokoh Jawa maka ini akan tumpang tindih, karena bisa saja pemilih cawapres di Jawa itu sebetulnya juga sudah memilih PDIP atau pemilih Ganjar Pranowo,” terangnya.
“Jadi kalau disimpulkan yang pertama adalah cawapres harus punya daya ungkit terhadap capresnya, yang kedua partai politik juga harus melakukan koordinasi, konsolidasi agar daya ungkit partai itu juga berimbas pada dukungan elite di mitra koalisi yang akan diusulkan,” tandas Dedi.
(muh)
tulis komentar anda