7 Jenderal TNI Asal Sumatera Selatan, Nomor Terakhir Berulang Tahun di Hari Kartini
Rabu, 14 Juni 2023 - 09:19 WIB
Foto/wikipedia
Ryamizard Ryacudu merupakan salah satu jenderal TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Palembang tepat di Hari Kartini, yaitu 21 April 1950, kendati hari besar nasional itu baru ditetapkan 14 tahun kemudian.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban tentara yang mengakhiri karier militernya dengan empat bintang di pundak ini. Ryamizard adalah Pangdam V/Brawijaya kedua setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 1998, yaitu di masa kepemimpinan Presiden B Habibie. Dia menggantikan Mayjen Djoko Subroto.
Setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilantik menjadi presiden, Ryamizard ditugaskan sebagai Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Djaja Suparman. Tugas ini diemban hingga 1 Agustus 2000 ketika Ryamizard dipromosikan mendapat promosi jabatan bintang tiga, yaitu pangkostrad.
Posisinya sebagai pangkostrad bertahan hingga setahun setelah Gus Dur lengser akibat tekanan politik. Pada 2002, Ryamizard mendapatkan jenderal penuh atau bintang empat setelah ditunjuk Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sempat dicalonkan sebagai panglima TNI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KSAD menjadi jabatan terakhir Ryamizard hingga pensiun pada 2005. Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan.
Ryamizard Ryacudu merupakan salah satu jenderal TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Palembang tepat di Hari Kartini, yaitu 21 April 1950, kendati hari besar nasional itu baru ditetapkan 14 tahun kemudian.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban tentara yang mengakhiri karier militernya dengan empat bintang di pundak ini. Ryamizard adalah Pangdam V/Brawijaya kedua setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 1998, yaitu di masa kepemimpinan Presiden B Habibie. Dia menggantikan Mayjen Djoko Subroto.
Setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilantik menjadi presiden, Ryamizard ditugaskan sebagai Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Djaja Suparman. Tugas ini diemban hingga 1 Agustus 2000 ketika Ryamizard dipromosikan mendapat promosi jabatan bintang tiga, yaitu pangkostrad.
Posisinya sebagai pangkostrad bertahan hingga setahun setelah Gus Dur lengser akibat tekanan politik. Pada 2002, Ryamizard mendapatkan jenderal penuh atau bintang empat setelah ditunjuk Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sempat dicalonkan sebagai panglima TNI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KSAD menjadi jabatan terakhir Ryamizard hingga pensiun pada 2005. Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan.
(muh)
tulis komentar anda