7 Jenderal TNI Asal Sumatera Selatan, Nomor Terakhir Berulang Tahun di Hari Kartini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal TNI yang berkarier moncer berasal dari Sumatera Selatan. Satu di antara mereka bahkan berhasil meraih jenderal penuh alias bintang empat dan dipercaya Jokowi menjabat sebagai menteri.
Foto/wikipedia
Burhanudin Amin juga merupakan salah satu perwira tinggi TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Pendopo, Kabupaten Empat Lawang pada November 1952.
Selama aktif di militer, Burhanudin pernah menduduki beberapa jabatan strategis TNI. Dia tercatat pernah menjadi Kasdam IX/Udayana pada kurun 2005-2006; Wairjenad pada 2006-2008; dan Pangdam I/Bukit Barisan pada 2008-2010.
Pada 2010 itu Burhanudin mendapatkan promosi satu bintang menjadi letnan jenderal sebagai pangkostrad, sebelum akhirnya pensiun di tahun yang sama. Dia menjabat pangkostrad pada 17 Februari 2010 hingga 30 September 2010, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.
Foto/wikipedia
Syahrir MS lahir di Baturaja, Kabupaten OKU pada bulan Juli 1947. Alumni Akabri 1971 ini merupakan Danjen Kopassus ke-17. Jabatan tersebut diembannya pada 1998-2000 setelah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.
Sebelum pensiun pada 2002, Syahrir yang pernah terlibat operasi Operasi Seroja di Timor-Timur dan wilayah Aceh sempat menjabat sebagai Asops KASAD dan Dankodiklat TNI AD.
Foto/istimewa
Makmun Murod merupakan pensiunan jenderal TNI asal Sumatera Selatan yang memiliki karier top pada masanya. Lahir di Baturaja pada 24 Desember 1924, deretan jabatan mentereng pernah diembannya.
Di antaranya Pandam IV/Sriwijaya (1962-1967); Asisten Operasi Menteri/Panglima Angkatan Darat (1967-1969); Pangdam V/Jayakarta (1969-1970); Pangkostrad (1970-1971); Panglima Kostranas (1971-1973); Panglima Kowilhan II/Jawa-Madura (1973-1974).
Jabatan terakhir Makmun sebelum pesiun dari militer adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Dia mejabat pada kurun 1974-1978. Makmun yang pernah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) meninggal pada 2011 silam dan dimakamkan di TMP Kalibata.
Foto/istimewa
Syaiful Rizal merupakan purnawirawan jenderal TNI bintang tiga kelahiran Kabupaten Lahat, 2 Juni 1952. Lulusan Akabri 1975 sejak awal kariernya nyaris tidak pernah keluar dari Kopassus.
Jabatan pertamanya setelah lulus adalah Dan Unit 3/1/1/11 Grup 1 Kopassus. Hingga 20 puluh tahun berselang, Syaiful Rizal masih bertugas di Kopassus sebagai Dan Grup 1 dengan pangkat kolonel.
Sempat bertugas di struktur teritorial, Syaiful Riza mencapai bintang pertamanya juga di Kopassus dengan jabatan Wadanjen Kopassus pada 2002 hingga 2003. Selama dua tahun berikutnya dia ditugaskan sebagai Kasdam VI/Tanjungpura dan kembali ke Kopassus dengan promosi bintang dua sebagai Danjen Kopassus pada 2005.
Setelah sempat mencicipi tugas sebagai Pangdam IX/Udayana (2005-2006) dan Asops KSAD (2006-2008), Syaiful Riza mengakhiri karier militernya dengan bintang tiga di pundak dalam jabatan Dankodiklat TNI-AD pada 2010.
Foto/istimewa
Agus Suhardi merupakan jenderal TNI lulusan Akademi Militer (1988-A) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad). Perjalanan kariernya pun lebih banyak dihabiskan di lingkungan Kostrad.
Lulus akademi, dia menjabat sebagai Danton II/B /Yonif Linud 501/Bajra Yudha/18/2/Kostrad (1989—1993). Hingga 2011, Agus Suhardi masih bertugas di lingkungan Kostrad dengan jabatan Danbrigif Linud 3/1/Kostrad
Tenara kelahiran Palembang 24 Juli 1965 juga pernah menjabat sebagai Pangdivif 2/Kostrad(2017—2018); Staf Khusus KSAD (2018—2020); Pangdam II/Sriwijaya (2020—2022); dan Asops Panglima TNI (2022—2023). Kini Agus Suhardi menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III dengan pangkat letnan jenderal.
Foto/wikipedia
Ryamizard Ryacudu merupakan salah satu jenderal TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Palembang tepat di Hari Kartini, yaitu 21 April 1950, kendati hari besar nasional itu baru ditetapkan 14 tahun kemudian.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban tentara yang mengakhiri karier militernya dengan empat bintang di pundak ini. Ryamizard adalah Pangdam V/Brawijaya kedua setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 1998, yaitu di masa kepemimpinan Presiden B Habibie. Dia menggantikan Mayjen Djoko Subroto.
Setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilantik menjadi presiden, Ryamizard ditugaskan sebagai Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Djaja Suparman. Tugas ini diemban hingga 1 Agustus 2000 ketika Ryamizard dipromosikan mendapat promosi jabatan bintang tiga, yaitu pangkostrad.
Posisinya sebagai pangkostrad bertahan hingga setahun setelah Gus Dur lengser akibat tekanan politik. Pada 2002, Ryamizard mendapatkan jenderal penuh atau bintang empat setelah ditunjuk Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sempat dicalonkan sebagai panglima TNI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KSAD menjadi jabatan terakhir Ryamizard hingga pensiun pada 2005. Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan.
Para Jenderal TNI Kelahiran Sumatera Selatan
Berikut ini tujuh jenderal TNI kelahiran Sumetera Selatan yang berkarier moncer:1. Burhanudin Amin
Foto/wikipedia
Burhanudin Amin juga merupakan salah satu perwira tinggi TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Pendopo, Kabupaten Empat Lawang pada November 1952.
Selama aktif di militer, Burhanudin pernah menduduki beberapa jabatan strategis TNI. Dia tercatat pernah menjadi Kasdam IX/Udayana pada kurun 2005-2006; Wairjenad pada 2006-2008; dan Pangdam I/Bukit Barisan pada 2008-2010.
Pada 2010 itu Burhanudin mendapatkan promosi satu bintang menjadi letnan jenderal sebagai pangkostrad, sebelum akhirnya pensiun di tahun yang sama. Dia menjabat pangkostrad pada 17 Februari 2010 hingga 30 September 2010, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.
2. Syahrir MS
Foto/wikipedia
Syahrir MS lahir di Baturaja, Kabupaten OKU pada bulan Juli 1947. Alumni Akabri 1971 ini merupakan Danjen Kopassus ke-17. Jabatan tersebut diembannya pada 1998-2000 setelah menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.
Sebelum pensiun pada 2002, Syahrir yang pernah terlibat operasi Operasi Seroja di Timor-Timur dan wilayah Aceh sempat menjabat sebagai Asops KASAD dan Dankodiklat TNI AD.
3. Makmun Murod
Foto/istimewa
Makmun Murod merupakan pensiunan jenderal TNI asal Sumatera Selatan yang memiliki karier top pada masanya. Lahir di Baturaja pada 24 Desember 1924, deretan jabatan mentereng pernah diembannya.
Di antaranya Pandam IV/Sriwijaya (1962-1967); Asisten Operasi Menteri/Panglima Angkatan Darat (1967-1969); Pangdam V/Jayakarta (1969-1970); Pangkostrad (1970-1971); Panglima Kostranas (1971-1973); Panglima Kowilhan II/Jawa-Madura (1973-1974).
Jabatan terakhir Makmun sebelum pesiun dari militer adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Dia mejabat pada kurun 1974-1978. Makmun yang pernah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) meninggal pada 2011 silam dan dimakamkan di TMP Kalibata.
4. M Thamrin Marzuki
Muhammad Thamrin Marzuki merupakan purnawirawan TNI AD dengan pangkat terakhir letnan jenderal. Jabatan tertinggi yang pernah diemban alumni Akmil 1984 ini adalah sebagai Irjen Kementerian Pertahanan pada tahun (2018-2019). Kini dia aktif sebagai ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).5. Syaiful Rizal
Foto/istimewa
Syaiful Rizal merupakan purnawirawan jenderal TNI bintang tiga kelahiran Kabupaten Lahat, 2 Juni 1952. Lulusan Akabri 1975 sejak awal kariernya nyaris tidak pernah keluar dari Kopassus.
Jabatan pertamanya setelah lulus adalah Dan Unit 3/1/1/11 Grup 1 Kopassus. Hingga 20 puluh tahun berselang, Syaiful Rizal masih bertugas di Kopassus sebagai Dan Grup 1 dengan pangkat kolonel.
Sempat bertugas di struktur teritorial, Syaiful Riza mencapai bintang pertamanya juga di Kopassus dengan jabatan Wadanjen Kopassus pada 2002 hingga 2003. Selama dua tahun berikutnya dia ditugaskan sebagai Kasdam VI/Tanjungpura dan kembali ke Kopassus dengan promosi bintang dua sebagai Danjen Kopassus pada 2005.
Setelah sempat mencicipi tugas sebagai Pangdam IX/Udayana (2005-2006) dan Asops KSAD (2006-2008), Syaiful Riza mengakhiri karier militernya dengan bintang tiga di pundak dalam jabatan Dankodiklat TNI-AD pada 2010.
6. Agus Suhardi (H3)
Foto/istimewa
Agus Suhardi merupakan jenderal TNI lulusan Akademi Militer (1988-A) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad). Perjalanan kariernya pun lebih banyak dihabiskan di lingkungan Kostrad.
Lulus akademi, dia menjabat sebagai Danton II/B /Yonif Linud 501/Bajra Yudha/18/2/Kostrad (1989—1993). Hingga 2011, Agus Suhardi masih bertugas di lingkungan Kostrad dengan jabatan Danbrigif Linud 3/1/Kostrad
Tenara kelahiran Palembang 24 Juli 1965 juga pernah menjabat sebagai Pangdivif 2/Kostrad(2017—2018); Staf Khusus KSAD (2018—2020); Pangdam II/Sriwijaya (2020—2022); dan Asops Panglima TNI (2022—2023). Kini Agus Suhardi menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III dengan pangkat letnan jenderal.
7. Ryamizard Ryacudu
Foto/wikipedia
Ryamizard Ryacudu merupakan salah satu jenderal TNI yang berasal dari Sumatera Selatan. Dia lahir di Palembang tepat di Hari Kartini, yaitu 21 April 1950, kendati hari besar nasional itu baru ditetapkan 14 tahun kemudian.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban tentara yang mengakhiri karier militernya dengan empat bintang di pundak ini. Ryamizard adalah Pangdam V/Brawijaya kedua setelah lengsernya Presiden Soeharto pada 1998, yaitu di masa kepemimpinan Presiden B Habibie. Dia menggantikan Mayjen Djoko Subroto.
Setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilantik menjadi presiden, Ryamizard ditugaskan sebagai Pangdam Jaya menggantikan Mayjen TNI Djaja Suparman. Tugas ini diemban hingga 1 Agustus 2000 ketika Ryamizard dipromosikan mendapat promosi jabatan bintang tiga, yaitu pangkostrad.
Posisinya sebagai pangkostrad bertahan hingga setahun setelah Gus Dur lengser akibat tekanan politik. Pada 2002, Ryamizard mendapatkan jenderal penuh atau bintang empat setelah ditunjuk Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sempat dicalonkan sebagai panglima TNI di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KSAD menjadi jabatan terakhir Ryamizard hingga pensiun pada 2005. Di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan.
(muh)