Riwayat Jabatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Pemerintahan Indonesia, Pernah Jadi Menteri hingga Wakil Presiden
Rabu, 24 Mei 2023 - 17:25 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912. Foto DOK ist
JAKARTA - Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912. Dia merupakan putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah.
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada 18 Maret 1940 dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga.
Dalam riwayat pemerintahan Indonesia di awal kemerdekaan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki banyak peran dan kontribusi penting.
Tak sekadar memberi pengakuan atas kemerdekaan Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Sultan Yogyakarta juga menawarkan pemerintahan untuk dijalankan di Yogyakarta.
Seiring perjalanan Republik Indonesia sebagai sebuah negara, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah mengisi berbagai posisi penting di pemerintahan. Mengutip laman Kraton Jogja, sejumlah jabatan dari Menteri hingga Wakil Presiden pernah ditempati Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Kemudian, Hamengkubuwono IX menjadi Menteri Pertahanan di era Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949) sampai masa Republik Indonesia Serikat (RIS) periode Desember 1949-September 1950.
Di era Kabinet Natsir, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat Wakil Perdana Menteri selama 6 September 1950 hingga 27 April 1951. Sebelumnya, dia juga ditetapkan menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pertama.
Setelahnya, beberapa posisi penting lain di pemerintahan juga disandang Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sebut saja seperti Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata, hingga Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri.
Terakhir, terhitung sejak 23 Maret 1973, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Wakil Presiden RI. Jabatan tersebut diduduki sampai 23 Maret 1978 sebelum akhirnya digantikan Adam Malik.
Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada 18 Maret 1940 dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga.
Dalam riwayat pemerintahan Indonesia di awal kemerdekaan, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki banyak peran dan kontribusi penting.
Tak sekadar memberi pengakuan atas kemerdekaan Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Sultan Yogyakarta juga menawarkan pemerintahan untuk dijalankan di Yogyakarta.
Seiring perjalanan Republik Indonesia sebagai sebuah negara, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga pernah mengisi berbagai posisi penting di pemerintahan. Mengutip laman Kraton Jogja, sejumlah jabatan dari Menteri hingga Wakil Presiden pernah ditempati Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Riwayat Karier Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Pemerintahan Indonesia
Sebelum menjadi Wakil Presiden RI, sederet jabatan penting pernah ditempati Sri Sultan Hamengkubuwono IX di pemerintahan Indonesia. Salah satunya adalah Menteri Negara di Kabinet Syahrir (2 Oktober 1946-27 Juni 1947) hingga Kabinet Hatta I (29 Januari 1948-4 Agustus 1949).Kemudian, Hamengkubuwono IX menjadi Menteri Pertahanan di era Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949) sampai masa Republik Indonesia Serikat (RIS) periode Desember 1949-September 1950.
Di era Kabinet Natsir, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat Wakil Perdana Menteri selama 6 September 1950 hingga 27 April 1951. Sebelumnya, dia juga ditetapkan menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pertama.
Setelahnya, beberapa posisi penting lain di pemerintahan juga disandang Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sebut saja seperti Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata, hingga Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri.
Terakhir, terhitung sejak 23 Maret 1973, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Wakil Presiden RI. Jabatan tersebut diduduki sampai 23 Maret 1978 sebelum akhirnya digantikan Adam Malik.
(bim)
tulis komentar anda