Pangkostrad yang Pernah Jabat Pangdam Udayana, Nomor 2 Eks Perisai Hidup Jokowi
Rabu, 24 Mei 2023 - 05:55 WIB
JAKARTA - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) merupakan salah satu jabatan prestisius di kesatuan TNI Angkatan Darat (AD). Tak ayal, posisi tersebut menjadi impian bagi Pati TNI AD yang menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).
Sejumlah Pangdam IX/Udayana tercatat pernah menduduki jabatan Pangkostrad. Dalam sejarah berdirinya Kostrad, baru ada dua Pangdam Udayana yang menduduki jabatan Pangkostrad.
Dari sebayak 43 Pati TNI AD yang menjabat Pangkostrad terbanyak merupakan mantan Pangdam Jayakarta sebanyak 11 orang. Lalu diikuti mantan Pangdam II/Bukit Barisan dan Pangdam III/Siliwangi masing-masing lima orang.
Sisanya dari Pangdam VIII/Brawijaya, Pangdam IV/Sriwijaya, Pangdam XIII/Merdeka, Pangdam IV/Diponegoro, Pangdam VI/Tanjungpura, dan Pangdam VII/Wirabuana. Di luar Pangdam, ada Pangkorra I Caduad, Kaskostrad, Pangkopur Linud Kostrad, Asops KSAD, Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Paspampres ABRI, Asisten Operasi Panglima ABRI, Komandan Kodiklatad, Asisten Teritorial Panglima TNI, dan Komandan Kodiklatad.
Adolf Sahala Rajagukguk jadi Pangdam Udayana pertama yang ditunjuk menduduki jabatan sebagai Pangkostrad. Purnawirawan TNI AD ini mengemban amanat sebagai Pangkostrad dari tahun 1987 sampai 1988.
Sahala merupakan alumnus Akademi Militer tahun 1961 yang berpengalaman dalam bidang Infanteri. Pria kelahiran Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 31 Desember 1938 pernah menduduki sejumlah posisi penting di TNI AD.
Karier miliernya dimulai dengan jabatan Komandan Brigif 16/Wira Yudha. Kemudian pria berdarah Batak ini dipercaya mengemban amanat sebagai Asops Kaskostrad, Komandan Sektor C Dili/Timor Timur, Komandan Korem 164/Wira Dharma, Panglima Kolakops TNI Timor Timur, dan Panglima Koopskam TNI Timor Timur.
Pada tahun 1983, Sahala kemudian dimutasi menjadi Pangdam XIII/Merdeka, Wadan Seskoad, Asops KSAD. Kariernya militernya semakin mentereng ketika ditunjuk menjadi Pangdam IX/Udayana (1986-1987), Pangkostrad (1987-1988), dan Wakasad (1988-1992).
Sejumlah Pangdam IX/Udayana tercatat pernah menduduki jabatan Pangkostrad. Dalam sejarah berdirinya Kostrad, baru ada dua Pangdam Udayana yang menduduki jabatan Pangkostrad.
Baca Juga
Dari sebayak 43 Pati TNI AD yang menjabat Pangkostrad terbanyak merupakan mantan Pangdam Jayakarta sebanyak 11 orang. Lalu diikuti mantan Pangdam II/Bukit Barisan dan Pangdam III/Siliwangi masing-masing lima orang.
Sisanya dari Pangdam VIII/Brawijaya, Pangdam IV/Sriwijaya, Pangdam XIII/Merdeka, Pangdam IV/Diponegoro, Pangdam VI/Tanjungpura, dan Pangdam VII/Wirabuana. Di luar Pangdam, ada Pangkorra I Caduad, Kaskostrad, Pangkopur Linud Kostrad, Asops KSAD, Komandan Jenderal Kopassus, Komandan Paspampres ABRI, Asisten Operasi Panglima ABRI, Komandan Kodiklatad, Asisten Teritorial Panglima TNI, dan Komandan Kodiklatad.
Berikut Pangkostrad yang pernah menjabat Pangdam IX/Udayana:
1. Mayjen TNI Adolf Sahala Rajagukguk
Adolf Sahala Rajagukguk jadi Pangdam Udayana pertama yang ditunjuk menduduki jabatan sebagai Pangkostrad. Purnawirawan TNI AD ini mengemban amanat sebagai Pangkostrad dari tahun 1987 sampai 1988.
Sahala merupakan alumnus Akademi Militer tahun 1961 yang berpengalaman dalam bidang Infanteri. Pria kelahiran Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 31 Desember 1938 pernah menduduki sejumlah posisi penting di TNI AD.
Karier miliernya dimulai dengan jabatan Komandan Brigif 16/Wira Yudha. Kemudian pria berdarah Batak ini dipercaya mengemban amanat sebagai Asops Kaskostrad, Komandan Sektor C Dili/Timor Timur, Komandan Korem 164/Wira Dharma, Panglima Kolakops TNI Timor Timur, dan Panglima Koopskam TNI Timor Timur.
Pada tahun 1983, Sahala kemudian dimutasi menjadi Pangdam XIII/Merdeka, Wadan Seskoad, Asops KSAD. Kariernya militernya semakin mentereng ketika ditunjuk menjadi Pangdam IX/Udayana (1986-1987), Pangkostrad (1987-1988), dan Wakasad (1988-1992).
tulis komentar anda