Bawaslu: Seluruh Komponen Bertanggung Jawab Sukseskan Pilkada
Rabu, 22 Juli 2020 - 18:10 WIB
Ketua Bawaslu Abhan menilai, semua pihak bertanggung jawab untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menilai, semua pihak bertanggung jawab untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Abhan mengakui, penyelenggaraan Pilkada di tengah Pandemi virus Corona (Covid-19) bukan hal yang mudah. (Baca juga: Elektabilitas Prabowo Disalip Ganjar-Anies, Kemungkinan Dipicu Hal-hal Ini)
"Banyak tantangan dan sebagainya. Tetapi bukan berarti tidak bisa kita laksanakan," ujarnya dalam Webinar Fokus SINDO Bertajuk Kampanye di Masa Pandemi, Rabu (22/7/2020).
(Baca juga: Survei Indikator Sebut Sebagian Besar Publik Ingin RUU HIP Dihentikan)
Abhan mengatakan, ada prasyarat yang bisa menjamin pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah Pandemi Covid-19 dilaksanakan. Salah satunya adalah protokol kesehatan yang utama harus dipatuhi masyarakat maupun penyelenggara.
"Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2020 ini saya kira tidak hanya tanggung jawab penyelenggara saja, KPU, Bawaslu, DKPP, seluruh komponen bangsa untuk saling bersinergi sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk menyukseskan Pilkada tahun 2020," ungkapnya.
Dia melanjutkan, tidak hanya tahapannya, tetapi juga sukses substansial yang bisa menghasilkan kepala daerah yang amanah. "Tahapan bisa berjalan dengan baik, dan kesehatan masyarakat hal yang utama, tidak terjadi klaster baru," ungkapnya.
Dia pun berharap, Pandemi Covid-19 bisa segera berakhir di Indonesia. Dia mengatakan, saat pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020 nanti, angka kasus positif Covid-19 diharapkan bisa menurun.
"Karena kita juga khawatir partisipasi masyarakatnya sejauh mana kalau naik terus, KPU sudah menargetkan 77,5 partisipasi pemilih di Pilkada ini, maka ini butuh kerja keras semuanya kita agar Pilkada yang biayanya tentu tidak kecil ini menimbulkan partisipasi masyarakat," pungkasnya.
Abhan mengakui, penyelenggaraan Pilkada di tengah Pandemi virus Corona (Covid-19) bukan hal yang mudah. (Baca juga: Elektabilitas Prabowo Disalip Ganjar-Anies, Kemungkinan Dipicu Hal-hal Ini)
"Banyak tantangan dan sebagainya. Tetapi bukan berarti tidak bisa kita laksanakan," ujarnya dalam Webinar Fokus SINDO Bertajuk Kampanye di Masa Pandemi, Rabu (22/7/2020).
(Baca juga: Survei Indikator Sebut Sebagian Besar Publik Ingin RUU HIP Dihentikan)
Abhan mengatakan, ada prasyarat yang bisa menjamin pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah Pandemi Covid-19 dilaksanakan. Salah satunya adalah protokol kesehatan yang utama harus dipatuhi masyarakat maupun penyelenggara.
"Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2020 ini saya kira tidak hanya tanggung jawab penyelenggara saja, KPU, Bawaslu, DKPP, seluruh komponen bangsa untuk saling bersinergi sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk menyukseskan Pilkada tahun 2020," ungkapnya.
Dia melanjutkan, tidak hanya tahapannya, tetapi juga sukses substansial yang bisa menghasilkan kepala daerah yang amanah. "Tahapan bisa berjalan dengan baik, dan kesehatan masyarakat hal yang utama, tidak terjadi klaster baru," ungkapnya.
Dia pun berharap, Pandemi Covid-19 bisa segera berakhir di Indonesia. Dia mengatakan, saat pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020 nanti, angka kasus positif Covid-19 diharapkan bisa menurun.
"Karena kita juga khawatir partisipasi masyarakatnya sejauh mana kalau naik terus, KPU sudah menargetkan 77,5 partisipasi pemilih di Pilkada ini, maka ini butuh kerja keras semuanya kita agar Pilkada yang biayanya tentu tidak kecil ini menimbulkan partisipasi masyarakat," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda