ASEAN EDSM sebagai Jalan Keluar KTT ASEAN Dalam Menjaga Iklim Investasi
Jum'at, 12 Mei 2023 - 06:47 WIB
Muhammad Reza Syariffudin Zaki
Dosen Business Law BINUS University
PERTEMUAN KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ini meninggalkan kesan luar biasa bagi para pemimpin ASEAN. Bukan saja pada isu-isu strategis, namun interaksi informal jauh lebih merekatkan hubungan para pemimpin ASEAN untuk rehat sejenak dari hiruk pikuk isu ekonomi, keamanan, dan lain sebagainya.
Bukan hanya itu, bergabungnya Timor Leste sebagai negara ke-11 ASEAN juga turut mewarnai KTT tahun ini karena dianggap sebagai sejarah baru bagi ASEAN. Harapan terhadap makin luasnya kegiatan investasi di Kawasan ASEAN juga semakin terbuka seiring dengan bertambahnya populasi ASEAN hingga hampir 670 juta jiwa.
Resesi ekonomi yang melanda semua negara di dunia akhirnya menyebabkan sejumlah proyek nasional harus terhambat. Salah satu hal yang paling memungkinkan agar terjadi akselerasi implementasi proyek nasional masing-masing negara adalah dengan adanya Foreign Direct Investment (FDI). Namun di tengah ketidakpastian global ini tentu saja para investor menginginkan suatu kepastian hukum.
Salah satu bentuknya adalah jika di kemudian hari terjadi sengketa diantara para pihak, lalu lembaga penyelesaian sengketa seperti apa yang ASEAN miliki dan mampu memberikan rasa kepastian dan keadilan hukum itu.
ASEAN EDSM dan Aliran Investasi Negara Non-ASEAN
Sepanjang tahun 2021, negara-negara anggota ASEAN menerima Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung dengan nilai total USD174 miliar. Hal ini dilaporkan Sekretariat ASEAN dalam ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022.
Aliran investasi asing langsung ke ASEAN pada 2021 meningkat 42% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kuatnya ketahanan kawasan, meski sudah dihantam gelombang pandemi berkali-kali.
Dosen Business Law BINUS University
PERTEMUAN KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ini meninggalkan kesan luar biasa bagi para pemimpin ASEAN. Bukan saja pada isu-isu strategis, namun interaksi informal jauh lebih merekatkan hubungan para pemimpin ASEAN untuk rehat sejenak dari hiruk pikuk isu ekonomi, keamanan, dan lain sebagainya.
Bukan hanya itu, bergabungnya Timor Leste sebagai negara ke-11 ASEAN juga turut mewarnai KTT tahun ini karena dianggap sebagai sejarah baru bagi ASEAN. Harapan terhadap makin luasnya kegiatan investasi di Kawasan ASEAN juga semakin terbuka seiring dengan bertambahnya populasi ASEAN hingga hampir 670 juta jiwa.
Resesi ekonomi yang melanda semua negara di dunia akhirnya menyebabkan sejumlah proyek nasional harus terhambat. Salah satu hal yang paling memungkinkan agar terjadi akselerasi implementasi proyek nasional masing-masing negara adalah dengan adanya Foreign Direct Investment (FDI). Namun di tengah ketidakpastian global ini tentu saja para investor menginginkan suatu kepastian hukum.
Salah satu bentuknya adalah jika di kemudian hari terjadi sengketa diantara para pihak, lalu lembaga penyelesaian sengketa seperti apa yang ASEAN miliki dan mampu memberikan rasa kepastian dan keadilan hukum itu.
ASEAN EDSM dan Aliran Investasi Negara Non-ASEAN
Sepanjang tahun 2021, negara-negara anggota ASEAN menerima Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung dengan nilai total USD174 miliar. Hal ini dilaporkan Sekretariat ASEAN dalam ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022.
Aliran investasi asing langsung ke ASEAN pada 2021 meningkat 42% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kuatnya ketahanan kawasan, meski sudah dihantam gelombang pandemi berkali-kali.
tulis komentar anda