Wakil Ketua MPR: Waspadai Dampak Tahun Politik dan Gejolak Perekonomian Dunia
Rabu, 10 Mei 2023 - 20:48 WIB
Indonesia, membutuhkan pertumbuhan di sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja seperti sektor manufaktur dan pertanian, agar pertumbuhan ekonomi bisa didorong lebih tinggi. Diakuinya, secara perlahan Amerika Serikat tidak akan mendominasi perekonomian dunia karena di dalam negeri mereka memiliki fundamental ekonomi yang kropos.
“Sejumlah negara maju di Eropa dan AS perlahan terpuruk seiring pergeseran pusat pertumbuhan ekonomi dunia ke Asia, sejumlah negara di Asia berpotensi menjadi negara maju, termasuk Indonesia,” katanya.
Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya mengungkapkan sejumlah sektor di Indonesia yang tumbuh di bawah rata-rata saat ini adalah industri, pertambangan, pertanian dan perdagangan. Untuk mendorong sejumlah sektor tersebut, dibutuhkan dorongan yang lebih besar. Diakuinya, dengan kondisi tersebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini akan lebih sulit.
”Apalagi, tegas Berly, dua faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini adalah good policy dan good luck. Kita butuh good effort untuk ciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.
“Sejumlah negara maju di Eropa dan AS perlahan terpuruk seiring pergeseran pusat pertumbuhan ekonomi dunia ke Asia, sejumlah negara di Asia berpotensi menjadi negara maju, termasuk Indonesia,” katanya.
Direktur Riset INDEF, Berly Martawardaya mengungkapkan sejumlah sektor di Indonesia yang tumbuh di bawah rata-rata saat ini adalah industri, pertambangan, pertanian dan perdagangan. Untuk mendorong sejumlah sektor tersebut, dibutuhkan dorongan yang lebih besar. Diakuinya, dengan kondisi tersebut pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini akan lebih sulit.
”Apalagi, tegas Berly, dua faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini adalah good policy dan good luck. Kita butuh good effort untuk ciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda