Usai Empat Mata dengan Luhut, Surya Paloh Akan Temui Jokowi

Jum'at, 05 Mei 2023 - 19:35 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Nasdem Surya Paloh. Foto/Kiswondari/MPI
JAKARTA - Santer dikabarkan memiliki hubungan yang tidak baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Nasdem Surya Paloh akan menemui Presiden Jokowi . Hanya saja, masih melihat waktu Jokowi yang kosong.

Apalagi, kata dia, sekarang Jokowi tengah meninjau jalanan rusak di Lampung yang viral di media sosial (medsos) dan menjadi sorotan masyarakat.

"Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong, Ini kan beliau lagi berangkat lihat itu jalan yang rusak ya, karena sudah dimuat di media media massa itu, ada orang mancing-mancing. Pak Jokowi cepat sekali, periksa langsung," kata Surya kepada wartawan usai bertemu Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).



Menurut Surya, dirinya akan segera menelepon Jokowi untuk bertemu. "Nanti saya telepon beliau (Jokowi)," ujarnya.

Apakah Jokowi menitipkan pesan melalui Luhut, menurut Surya, pesannya berupa salam dari Jokowi. "Mungkin salam aja pada sayalah," terang Surya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bertemu empat mata dengan Surya Paloh. Keduanya bertemu di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, mereka mengaku membahas mengenai pertemuan enam ketum di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023, tanpa Surya Paloh.

Luhut mengatakan, inti dalam pertemuan ini adalah perbedaan merupakan hal biasa, namun perkawanan terus berlanjut. Sehingga, perbedaan yang terjadi bukan sesuatu perbedaan yang tajam.

"Ya kita ngobrolin yang enak-enak aja. Ya semua kan pengin baik-baik ya jadi kalau ada perbedaan sana-sini saya kira biasa. Tapi perkawanan ya tetap saja jalan," kata Luhut di Wisma Nusantara, Jakarta.

"Jadi Pak Surya kan orang baik juga, teman-teman yang lain juga baik. Jadi kalau ada perbedaan-perbedaan kalian lihat di luar, saya kira tidak ada yang tajam, semua berpikir yang terbaik untuk RI," sambung Luhut.

Apakah menemukan titik tengah dari perbedaan itu, menurut Luhut, titik tengahnya itu untuk kepentingan nasional. Pihaknya ingin agar pembangunan yang sudah dibuat Presiden Jokowi terus berlanjut.

"Jadi kita enggak mau sampai ada lagi ke depan ramai-ramai yang enggak perlu, yang merugikan kita semua. Saya kira, Pak Surya juga berbesar hati itu dan saya pribadi juga melihat enggak ada yang perlu diributkan," terangnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More