BMKG Ungkap 5 Faktor Pemicu Hujan yang Melanda Sebagian Wilayah Indonesia
Jum'at, 05 Mei 2023 - 04:24 WIB
"Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia Aceh, dari Serawak hingga Kalimantan Utara, dari Jawa Timur hingga Pesisir Selatan Jawa Barat, dari Laut Banda hingga Laut Flores dan Laut Seram hingga Papua Barat," katanya.
Kemudian daerah pertemuan angin atau konvensi di Samudra Hindia Selatan, Nusa Tenggara Timur hingga Jawa, dari Laut Arafuru hingga Laut Aru, Selat Karimata hingga Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi hingga Pulau Halmahera.
Fenomena kelima, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal yang terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.
"Kemudian di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua," pungkas Rif'at.
Kemudian daerah pertemuan angin atau konvensi di Samudra Hindia Selatan, Nusa Tenggara Timur hingga Jawa, dari Laut Arafuru hingga Laut Aru, Selat Karimata hingga Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi hingga Pulau Halmahera.
Fenomena kelima, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal yang terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.
"Kemudian di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua," pungkas Rif'at.
(thm)
tulis komentar anda