Kronologi Kerusuhan TNI Diserang Suporter Tim Futsal Polda NTT di GOR Oepoi Kupang
Jum'at, 21 April 2023 - 17:23 WIB
JAKARTA - Danpuspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin membeberkan kronologi kerusuhan saat pertandingan futsal yang berlangsung di GOR Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 20 April 2023. Akibat kerusuhan tersebut, empat personel Polri terluka, dan sejumlah kendaraan dirusak massa.
Edwin menjelaskan, kerusahan pecah bermula saat suporter dari Tim Ranaka Polda NTT dan Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terlibat saling ejek. Kemudian suporter dari Tim Polda NTT melompat turun ke lapangan, lalu dihalau tim pengamanan.
"Pada waktu gol kelima Kabupaten Soe, salah satu suporter dari Tim Ranaka itu turun ke lapangan dari tribun dengan meloncat. Pada saat itu, tim pengamanan yang dilaksanakan oleh 3 anggota Denpom IX menghalau suporter tersebut, karena dikhawatirkan membuat kerusuhan di lapangan," jelas Edwin di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).
Petugas yang melaksanakan pengamanan tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung Tim Ranaka Polda NTT. Peristiwa penyerangan petugas tersebut direkam oleh beberapa oknum dan disebarluaskan melalui media sosial.
"Situasi menjadi memanas sehingga kondisi di GOR Oepoi Kupang menjadi panas. Tindakan pengamanan bisa dilaksanakan tetapi untuk suporter sendiri tidak bisa dikendalikan. Pada saat bersamaanada beberapa penonton yang mengambil video dan mengedarkannya di media sosial," katanya.
Akibat video itu, sekelompok orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI, mendatangi GOR. Kemudian melakukan penyerangan dan pelemparan botol-botol minuman kepada suporter pendukung Tim Ranaka Polda NTT saat pertandingan usai.
"Inilah yang akhirnya memicu situasi yang lebih buruk, dimana pada akhirnya ada sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA," katanya.
Edwin menjelaskan, kerusahan pecah bermula saat suporter dari Tim Ranaka Polda NTT dan Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terlibat saling ejek. Kemudian suporter dari Tim Polda NTT melompat turun ke lapangan, lalu dihalau tim pengamanan.
"Pada waktu gol kelima Kabupaten Soe, salah satu suporter dari Tim Ranaka itu turun ke lapangan dari tribun dengan meloncat. Pada saat itu, tim pengamanan yang dilaksanakan oleh 3 anggota Denpom IX menghalau suporter tersebut, karena dikhawatirkan membuat kerusuhan di lapangan," jelas Edwin di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).
Petugas yang melaksanakan pengamanan tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung Tim Ranaka Polda NTT. Peristiwa penyerangan petugas tersebut direkam oleh beberapa oknum dan disebarluaskan melalui media sosial.
"Situasi menjadi memanas sehingga kondisi di GOR Oepoi Kupang menjadi panas. Tindakan pengamanan bisa dilaksanakan tetapi untuk suporter sendiri tidak bisa dikendalikan. Pada saat bersamaanada beberapa penonton yang mengambil video dan mengedarkannya di media sosial," katanya.
Akibat video itu, sekelompok orang tidak dikenal yang diduga oknum TNI, mendatangi GOR. Kemudian melakukan penyerangan dan pelemparan botol-botol minuman kepada suporter pendukung Tim Ranaka Polda NTT saat pertandingan usai.
"Inilah yang akhirnya memicu situasi yang lebih buruk, dimana pada akhirnya ada sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA," katanya.
(thm)
tulis komentar anda