BMKG Minta Pemudik Waspada Gelombang Tinggi di Laut hingga 6 Meter

Senin, 17 April 2023 - 16:17 WIB
Sejumlah pengguna sepeda motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu (16/4/2023). Foto/Antara
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengimbau pemudik yang menggunakan transportasi laut untuk berhati-hati dan waspada. Sebab, BMKG memperkirakan adanya potensi gelombang tinggi hingga 6 meter terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia selama periode Lebaran 2023.

"Imbauan ini juga berlaku untuk nelayan, penyedia jasa transportasi, operator transportasi laut, pelaku wisata bahari, dan masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di wilayah pesisir," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Dia menjelaskan, prediksi kondisi tinggi gelombang periode Lebaran 2023 untuk wilayah umumnya berkisar 0,5 - 1,0 meter, namun perlu diwaspadai beberapa daerah terdapat gelombang tinggi mencapai 2,5 - 4,0 m di wilayah Pesisir Barat Sumatera, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias, Selat Sunda bagian Selatan, Pesisir Selatan Bali hingga Sumba, dan Samudra Hindia Selatan Bali hingga Sumba.





"Gelombang dengan ketinggian 4,0 - 6,0 m terpantau diwilayah Pesisir Barat Enggano hingga Lampung, Pesisir Selatan Jawa, Samudra Hindia Selatan Enggano hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan Jawa," ujarnya.

Dwikorita juga meminta pemudik untuk tidak memaksakan diri dan mengantisipasi jika terjadi penundaan aktivitas pelayaran akibat gelombang tinggi. Menurut Dwikorita, keselamatan dalam bertransportasi adalah hal yang utama dan tidak bisa ditawar.



Selain gelombang tinggi, lanjut Dwikorita, BMKG juga mewanti-wanti masyarakat dan pemudik yang melewati jalur pesisir akan potensi terjadinya banjir pesisir atau rob pada periode Lebaran 2023. Diterangkan, wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob di antaranya Pesisir Banten, Pesisi Utara - Pantura (Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, dan Pesisir Jawa Timur).

"Di sejumlah titik banjir rob kemungkinan akan sangat mengganggu arus mudik. Selain itu aktivitas warga di sekitar pelabuhan dan pesisir juga ikut terdampak, seperti bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan BMKG akan terus menginformasikan cuaca dan dan ketinggian gelombang dan masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca terkini sebelum berlayar.

"Pantau terus update informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG sebelum melakukan aktivitas pelayaran atau mudik. Jangan memaksakan diri jika cuaca sedang tidak bersahabat. Saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan atau pancaroba sehingga cuaca sangat dinamis," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More