MUI Launching Program Pelatihan Calon Khatib Muda, Rekrutmen Mulai Hari Ini

Rabu, 12 April 2023 - 14:34 WIB
Acara Launching Program Pelatihan Calon Khatib Muda di Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023). FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) bekerja sama dengan Yayasan Majelis Al Washiyyah meluncurkan Program Pelatihan Calon Khatib Muda. Program pelatihan ini akan digelar pada 12-13 Mei 2023 mendatang.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengatakan, Program Pelatihan Calon Khatib Muda didasari akan pentingnya regenerasi khatib demi kelangsungan dakwah Islam di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di DKI terdapat 3.433 Masjid yang menyelenggarakan solat Jumat berjamaah. Dari data tersebut diasumsikan kebutuhan khatib pada hari Jumat membutuhkan ribuan khatib di waktu yang sama.

"Tempat-tempat untuk ibadah Jumat banyak sekali tapi SDM terbatas. Di Jakarta sendiri kalau dihitung-hitung banyak masjid yang belum maksimal untuk dapat khatib yang berstandar," kata Cholil dalam acara Launching Program Pelatihan Calon Khatib Muda di Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Selain itu, kebutuhan khatib tidak hanya pada hari Jumat tetapi juga diperlukan pada Penyelenggaraan Hari Besar Islam (PHBI), seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Regenerasi dirasa lambat karena adanya sejumlah kendala seperti khatib utama uzur, khatib cadangan yang kurang mumpuni, atau khatib yang sudah berumur dan belum ada penggantinya.



"Jadi kita untuk menjaga keseimbangan itu maka pelatihan ini adalah bagian dari perantara. Pertama memastikan khutbah efektif, konstruksif, dan inspiratif," ujarnya.

Sementara itu, Pengasuh Yayasan Majelis Al Washiyyah, KH Mohamad Hidayat menilai program pelatihan calon khatib muda dinilai sangat penting untuk dilaksanakan. Terlebih di area perkantoran terdapat kadang kali dijumpai gagalnya pelaksanaan salat Jumat dikarenakan tidak adanya khatib.

"Harapannya program pelatihan calon khotib muda ini dapat memenuhi kebutuhan publik, khususnya umat Islam," katanya.

Nantinya, program yang juga didukung BSI Maslahat, Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, dan Shad Network ini akan diadakan di berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya pada gelombang pertama akan dipilih sebanyak 40 orang melalui rekrutmen yang digelar mulai, Rabu (12/4/2023) hari ini.

"Karena ini gelombang pertama, kita buka khusus untuk Jabodetabek dulu. Nanti ke depannya akan ada daerah-daerah lain juga seperti di Jawa Barat atau Jawa Timur," kata Kiai Hidayat.

Usai ditraining, para khatib muda itu juga akan mendapatkan sertifikasi dan dipersiapkan untuk berkhutbah pada tempat-tempat yang membutuhkan. "Semoga nanti dengan kolaborasi dengan MUI ini kita bisa tempatkan di masjid-masjid besar di Indonesia. Nanti mereka juga bisa jadi khatib di Istana Negara," tuturnya.

Sebagai informasi, para calon khatib akan dibekali dengan kemampuan public speaking, tahsinul qiraa'ah, dan wawasan kebangsaan/islam wasathiyyah.

Materi-materi pelatihan calon khatib dirancang agar khatib-khatib muda dapat memiliki kemampuan dasar yang dilengkapi pengetahuan-pengetahuan tambahan. Sehingga mampu menghasilkan khatib yang berkualitas.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More