Ikhlas Jadi Sasaran Tembak, Ganjar: Konsekuensi Sebuah Sikap
Rabu, 05 April 2023 - 11:30 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tahu persis risiko yang harus dia hadapi karena sikap dan pernyataannya menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20. Serangan bertubi-tubi di akun-akun media sosialnya dia baca sebisanya, dia respons, dan tidak satu pun dihapus.
Ganjar menceritakan hal ini dalam wawancara khusus bertajuk Eksklusif: Ganjar Pranowo dan Piala Dunia dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di YouTube, Selasa (4/4/2023). “Sudah saya hitung dari awal, Mbak. Saya tidak pernah men-delete, saya biarkan kawan-kawan mengekspresikan semuanya,” katanya.
Menurut Ganjar, ada sekitar 300.000 respons netizen yang masuk ke akun sosmednya, dengan beragam motif dan tujuan. Ganjar hanya menyayangkan bila telah menyerang keluarga.
“Silahkan protes keras saya, silakan kritik Ganjar, silakan hanjar Ganjar, silakan. Tapi jangan hajar anak dan istri saya. Itu yang saya tidak terima. Saya tahu kok mbak, ini konsekuensinya pasti akan terjadi seperti itu,” lanjutnya.
Ganjar sendiri mengaku sangat sedih Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia. Karena, Jawa Tengah juga sudah bersiap dengan Solo sebagai tuan rumah. Karena itu, Ganjar mengaku memiliki perasaan yang sama dengan para pemain dan pecinta sepak bola Tanah Air.
“Jadi kalau mereka dari kelompok pendukung Timnas U-20, saya terima dengan ikhlas Lillahi ta’ala. Dari kelompok sepak bola saya terima ikhlas Lillahi ta’ala. Tapi dari orang-orang punya kepentingan lain, ya saya senyum-senyum saja,” lanjutnya.
Ganjar lantas mengemukakan banyak temannya yang menyayangkan langkahnya bersikap keras menolak Israel. Mereka memintanya untuk diam.
“Lebih baik diam saja seperti yang lain. Oo, nggak!... Saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Sebagai gubernur pun saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Kalau mau menyenangkan semua orang, jualan es krim saja,” lanjut Ganjar dengan mimik tegas.
Di bagian awal wawancara, Ganjar menjelaskan bahwa sikap dan pernyataannya menolak Israel bermain di Indonesia merupakan keteguhan memegang garis ideologis menentang penjajahan terhadap Palestina. Sebagai kepala daerah, Ganjar mengaku akan melanggar hukum bila membiarkan Israel datang bermain dan mengibarkan benderanya di Indonesia.
Ganjar menceritakan hal ini dalam wawancara khusus bertajuk Eksklusif: Ganjar Pranowo dan Piala Dunia dalam program Mata Najwa yang ditayangkan di YouTube, Selasa (4/4/2023). “Sudah saya hitung dari awal, Mbak. Saya tidak pernah men-delete, saya biarkan kawan-kawan mengekspresikan semuanya,” katanya.
Menurut Ganjar, ada sekitar 300.000 respons netizen yang masuk ke akun sosmednya, dengan beragam motif dan tujuan. Ganjar hanya menyayangkan bila telah menyerang keluarga.
“Silahkan protes keras saya, silakan kritik Ganjar, silakan hanjar Ganjar, silakan. Tapi jangan hajar anak dan istri saya. Itu yang saya tidak terima. Saya tahu kok mbak, ini konsekuensinya pasti akan terjadi seperti itu,” lanjutnya.
Ganjar sendiri mengaku sangat sedih Piala Dunia U-20 batal terselenggara di Indonesia. Karena, Jawa Tengah juga sudah bersiap dengan Solo sebagai tuan rumah. Karena itu, Ganjar mengaku memiliki perasaan yang sama dengan para pemain dan pecinta sepak bola Tanah Air.
“Jadi kalau mereka dari kelompok pendukung Timnas U-20, saya terima dengan ikhlas Lillahi ta’ala. Dari kelompok sepak bola saya terima ikhlas Lillahi ta’ala. Tapi dari orang-orang punya kepentingan lain, ya saya senyum-senyum saja,” lanjutnya.
Ganjar lantas mengemukakan banyak temannya yang menyayangkan langkahnya bersikap keras menolak Israel. Mereka memintanya untuk diam.
“Lebih baik diam saja seperti yang lain. Oo, nggak!... Saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Sebagai gubernur pun saya nggak bisa menyenangkan semua orang. Kalau mau menyenangkan semua orang, jualan es krim saja,” lanjut Ganjar dengan mimik tegas.
Di bagian awal wawancara, Ganjar menjelaskan bahwa sikap dan pernyataannya menolak Israel bermain di Indonesia merupakan keteguhan memegang garis ideologis menentang penjajahan terhadap Palestina. Sebagai kepala daerah, Ganjar mengaku akan melanggar hukum bila membiarkan Israel datang bermain dan mengibarkan benderanya di Indonesia.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda