PAN dan PPP Usul Capres Nonkader, Buka Jalan Golkar Gabung KKIR atau KPP
Kamis, 30 Maret 2023 - 16:08 WIB
"Tidak jadi leading party meskipun memiliki kursi oke di DPR. Karena itu Golkar mencoba berkomunikasi dengan partai-partai lain seperti Nasdem, Gerindra, dan PKB," ungkapnya.
Menurut Siti, penjajakan tersebut dilakukan sebagai solusi terhadap macetnya KIB yang tak kunjung mengerucut memunculkan capres dan cawapres.
"Tampaknya Golkar punya peluang untuk bergabung dengan KIR atau Koalisi Perubahan," ujar Siti.
Namun, kemungkinan bergabungnya Golkar ke dua poros tersebut belum tentu berjalan mulus. Khususnya soal jatah capres dan cawapres.
"Masalah muncul terkait dengan peluangnya untuk diterima sebagai capres atau cawapres di KIR dan Koalisi Perubahan," kata Siti.
Siti menambahkan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tampaknya tidak diunggulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, peluang Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan terbuka lebar.
"Restu Jokowi ke Prabowo dan Ganjar. Sebagai partai besar, Golkar ingin eksis dan memiliki peran. KIB pascaperjodohan tentatif bisa jadi merasa ditinggalkan Jokowi. Sehingga dia harus mandiri dan menentukan nasibnya sendiri," tutupnya.
Untuk diketahui, peta politik mendekata Pilpres 2024 sudah ada tiga koalisi partai politik (parpol) yang muncul. Seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian KKIR yang berisi Partai Gerindra dan PKB. Kemudian Koalisi Perubahan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
KIB Tak Kunjung Munculkan Capres-Cawapres
Menurut Siti, penjajakan tersebut dilakukan sebagai solusi terhadap macetnya KIB yang tak kunjung mengerucut memunculkan capres dan cawapres.
"Tampaknya Golkar punya peluang untuk bergabung dengan KIR atau Koalisi Perubahan," ujar Siti.
Namun, kemungkinan bergabungnya Golkar ke dua poros tersebut belum tentu berjalan mulus. Khususnya soal jatah capres dan cawapres.
"Masalah muncul terkait dengan peluangnya untuk diterima sebagai capres atau cawapres di KIR dan Koalisi Perubahan," kata Siti.
Siti menambahkan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tampaknya tidak diunggulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, peluang Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan terbuka lebar.
"Restu Jokowi ke Prabowo dan Ganjar. Sebagai partai besar, Golkar ingin eksis dan memiliki peran. KIB pascaperjodohan tentatif bisa jadi merasa ditinggalkan Jokowi. Sehingga dia harus mandiri dan menentukan nasibnya sendiri," tutupnya.
Untuk diketahui, peta politik mendekata Pilpres 2024 sudah ada tiga koalisi partai politik (parpol) yang muncul. Seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Kemudian KKIR yang berisi Partai Gerindra dan PKB. Kemudian Koalisi Perubahan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Hanya Koalisi Perubahan yang sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
tulis komentar anda