Rapat Bareng Kemenpora, DPR Bakal Singgung Batalnya Drawing Piala Dunia U-20
Selasa, 28 Maret 2023 - 10:30 WIB
JAKARTA - Komisi X DPR menjadwalkan rapat kerja (raker) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) pukul 19.00 pada Selasa (28/3/2023). Adapun yang bakal dibahas adalah evaluasi program kerja Kemenpora, persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 , dan persiapan Sea Games 2023.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi akan menanyakan sikap Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membatalkan drawing fase grup Piala Dunia U-20 di Bali pada akhir Maret 2023. Dede berpendapat, pemerintah harus menyiapkan rencana cadangan dalam menyikapi pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
Misalnya, kata dia, menyiapkan tempat lain untuk melakukan drawing Piala Dunia U-20. "Harus ada contingency plan (rencana cadangan), misal ditawarkan drawing di daerah lain di Indonesia yang pemdanya siap," kata Dede Yusuf dihubungi, Senin (27/3/2023).
Terlepas dari itu, kata dia, Indonesia sudah harus siap sejak awal apabila ingin mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dubia U-20. Termasuk, menerima Timnas Israel untuk bertanding.
"Harusnya sudah diperhitungkan soal ini. Jangan sampai pas di ujung mata baru dimasalahkan. Karena hajat ini hajat FIFA, dan kita ikut bidding sebagai tuan rumah dengan segala konsekuensinya. Sehingga siapa pun yang diundang FIFA harus kita hormati," tuturnya.
Diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia-20 2023 mulai 20 Mei - 11 Juni. Namun, lokasinya terancam dipindah setelah FIFA membatalkan drawing yang seyogianya akan dihelat pada 31 Maret 2023 di Bali.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Argentina siap menggantikan Indonesia jika batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, ada kemungkinan Indonesia tetap menggelar turnamen sepak bola kelompok usia ini. Sebab, FIFA masih melakukan inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi akan menanyakan sikap Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membatalkan drawing fase grup Piala Dunia U-20 di Bali pada akhir Maret 2023. Dede berpendapat, pemerintah harus menyiapkan rencana cadangan dalam menyikapi pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
Misalnya, kata dia, menyiapkan tempat lain untuk melakukan drawing Piala Dunia U-20. "Harus ada contingency plan (rencana cadangan), misal ditawarkan drawing di daerah lain di Indonesia yang pemdanya siap," kata Dede Yusuf dihubungi, Senin (27/3/2023).
Baca Juga
Terlepas dari itu, kata dia, Indonesia sudah harus siap sejak awal apabila ingin mengajukan diri sebagai penyelenggara Piala Dubia U-20. Termasuk, menerima Timnas Israel untuk bertanding.
"Harusnya sudah diperhitungkan soal ini. Jangan sampai pas di ujung mata baru dimasalahkan. Karena hajat ini hajat FIFA, dan kita ikut bidding sebagai tuan rumah dengan segala konsekuensinya. Sehingga siapa pun yang diundang FIFA harus kita hormati," tuturnya.
Diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia-20 2023 mulai 20 Mei - 11 Juni. Namun, lokasinya terancam dipindah setelah FIFA membatalkan drawing yang seyogianya akan dihelat pada 31 Maret 2023 di Bali.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Argentina siap menggantikan Indonesia jika batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, ada kemungkinan Indonesia tetap menggelar turnamen sepak bola kelompok usia ini. Sebab, FIFA masih melakukan inspeksi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
(rca)
tulis komentar anda