Temui Gus Muhaimin, Pendeta FBUKI Minta Tiga Aspriasi Ini Diperjuangkan

Senin, 27 Maret 2023 - 14:53 WIB
Sejumlah pendeta yang tergabung dalam FBUKI menemui Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sejumlah pendeta yang tergabung dalam Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar . Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh 09, Jakarta Pusat.

Ketua Umum FBUKI Restu Utama menyatakan, kehadirannya di Kantor DPP PKB untuk menyampaikan sejumlah tiga aspirasi kepada Gus Muhaimin. Pertama, FBUKI mendorong Gus Muhaimin untuk memperjuangkan penghapusan SKB Dua Menteri terkait syarat pendirian rumah ibadah.

Menurut Restu, SKB dua menteri selama ini justru kerap dijadikan dalih guna menghambat atau mempersulit upaya kelompok minoritas mendirikan rumah ibadah.



“SKB 2 menteri memang sering jadi penghambat dan alasan bagi kaum kecil (minoritas) membangun rumah Ibadah. Jadi saya mohon Pak Ketum memperjuangkan ini agar bagaimanapun kita ini ingin beribadah dengan khusyuk dan damai," katanya, Senin (27/3/2023).



Kedua, meminta Gus Muhaimin untuk memperjuangkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi pendeta di seluruh Indonesia. Restu mengatakan, para pendeta selama ini tidak punya jaminan sosial, padahal mereka juga punya risiko kerja yang tinggi. "Ada tiga yang kami inginkan terkait BPJS Ketenagakerjaan, yaitu jaminan kecelakaan kerja, kaminan kematian, dan jaminan hari tua," tutur Restu.



Ketiga, terkait dengan tanah wakaf untuk pendeta. Restu menyatakan, selama ini kehadiran negara terkait tanah wakaf bagi para pendeta masih minim, pun demikian dengan pembangunan rumah ibadah khususnya gereja.

"Di sini kami melihat PKB ini nasionalis dan respons Pak Ketum yang disampaikan tadi mengenai SKB 2 Menteri, dukungan BPJS Ketenagakerjaan bagi satu juta pendeta, dan tanah wakaf untuk para pendeta cukup direspons baik. Jadi kami makin semangat dan makin enerjik untuk membangun kerja sama dengan PKB," tukas Restu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More