Pemuda Katolik: Kehadiran Timnas Israel Tak Ubah Solidaritas Indonesia ke Palestina

Sabtu, 25 Maret 2023 - 15:06 WIB
Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma menegaskan, kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 tak mengubah Solidaritas Indonesia kepada Palestina. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Rencana kehadiran Timnas Israel dalam di Piala Dunia U-20 tahun ini di Indonesia menimbulkan beragam reaksi penolakan. Masyarakat Indonesia diminta bijak dalam menyikapi polemik tersebut.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma meminta semua pihak untuk berpikir bijak dalam menyikapi situasi ini. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 melalui proses bidding oleh FIFA.

”Saat itu juga kita belum tahu siapa negara-negara peserta yang akan lolos. Israel dan negara-negara lain mengikuti kompetisi sesuai aturan FIFA, sampai akhirnya diputuskan 24 negara lolos dari 6 konfederasi yang ada yaitu AFC, CAF, Concacaf, Conmebol, UEFA, dan OFC,” katanya, Sabtu (25/3/2024).



Sebagai tuan rumah, kata dia, nama baik Indonesia akan dipertaruhkan. Tentu suksesnya penyelenggaraan akan berdampak signifikan bagi Indonesia di mata dunia. Geliat ekonomi dalam negeri, UMKM dan sektor lainnya selama perhelatan Piala Dunia U-20 juga menjadi target yang dikejar oleh pemerintah.



“Sebenarnya, keterlibatan Israel di berbagai event internasional yang digelar di Indonesia sudah terjadi beberapa kali juga, tercatat misalkan delegasi Parlemen Israel pernah datang ke Sidang Majelis ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC, Nusa Dua, Bali padaa 2022,” katanya.



Kemudian, pada 2015 pemain bulu tangkis Misha Zilberman juga pernah tampil di kejuaraan dunia BWF yang digelar di Istora Senayan, selanjutnya pada 24-26 September 2022, atlet panjat tebing Israel Yuval Shemla juga pernah berlaga di Piala Dunia panjat tebing yang digelar di Jakarta. Lalu pada Februari lalu, pembalap sepeda Mikhail Yakovlev juga pernah berlaga di kejuaraan dunia UCI Track Nations Cup 2023 yang digelar di Velodrome Jakarta. Perwakilan Israel juga pernah berlaga di Kejuaraan Dunia Esport IESF ke-14 yang juga digelar di Indonesia.

"Artinya konteks Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan event internasional, selama ini tetap tidak mengubah sikap kita terkait praktik imperialisme dan dukungan moril kita Palestina. Justru dengan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah nantinya semakin memperkuat pengaruh Indonesia untuk mengkampanyekan perdamaian dunia," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More