7 Menteri Indonesia yang Berasal dari Bali, Nomor Terakhir Perempuan Mantan Atlet Tenis Meja
Kamis, 23 Maret 2023 - 19:31 WIB
JAKARTA - Sejumlah menteri dalam sejarah kabinet Indonesia berasal dari Provinsi Bali . Salah satu di antaranya kini masih menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia ke-10.
Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh menteri yang duduk di kursi kabinet. Menteri yang dipilih berasal dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Bali.
FOTO/DOK.SINDOnews
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merupakan salah satu menteri yang berasal dari Provinsi Bali. Ia menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.
Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran 7 Juli 1965 ini pernah menduduki posisi penting di Provinsi Bali. Antara lain Wali Kota Denpasar periode 2000–2005 dan 2005–2008 hingga menjadi Wakil Gubernur Bali periode 2008–2013.
FOTO/DOK.ANTARA
I Gede Ardhika merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menempati jabatan tersebut sejak 23 Agustus 2000 hingga 20 Oktober 2004.
Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh menteri yang duduk di kursi kabinet. Menteri yang dipilih berasal dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Bali.
Berikut tujuh menteri yang berasal dari Provinsi Bali:
1. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
FOTO/DOK.SINDOnews
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merupakan salah satu menteri yang berasal dari Provinsi Bali. Ia menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.
Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran 7 Juli 1965 ini pernah menduduki posisi penting di Provinsi Bali. Antara lain Wali Kota Denpasar periode 2000–2005 dan 2005–2008 hingga menjadi Wakil Gubernur Bali periode 2008–2013.
2. I Gede Ardhika
FOTO/DOK.ANTARA
I Gede Ardhika merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menempati jabatan tersebut sejak 23 Agustus 2000 hingga 20 Oktober 2004.
tulis komentar anda