7 Menteri Indonesia yang Berasal dari Bali, Nomor Terakhir Perempuan Mantan Atlet Tenis Meja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah menteri dalam sejarah kabinet Indonesia berasal dari Provinsi Bali . Salah satu di antaranya kini masih menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia ke-10.
Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh menteri yang duduk di kursi kabinet. Menteri yang dipilih berasal dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Bali.
FOTO/DOK.SINDOnews
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merupakan salah satu menteri yang berasal dari Provinsi Bali. Ia menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.
Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran 7 Juli 1965 ini pernah menduduki posisi penting di Provinsi Bali. Antara lain Wali Kota Denpasar periode 2000–2005 dan 2005–2008 hingga menjadi Wakil Gubernur Bali periode 2008–2013.
FOTO/DOK.ANTARA
I Gede Ardhika merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menempati jabatan tersebut sejak 23 Agustus 2000 hingga 20 Oktober 2004.
Mengutip kepustakaan presiden perpusnas, I Gede Ardhika lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945. Ia merintis karier di bidang pariwisata setelah menyelesaikan pendidikan Manajemen Perhotelan di Institut Inrernasional Glion, Swiss pada 1969. Ia bertugas sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen houskeeping di Akademi Perhotelan Nasional (APN).
Setelah itu ia dipercaya mengemban jabatan, Pjs Direktur National Institute Bandung, Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Balim, Plt Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata di Jakarta.
Ia kemudian Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata, Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Provinsi Bali, Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel, dan Sekretaris Ditjen Pariwisata.
Kariernya terus menanjak menjadi Dirjen Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya. Di Era Reformasi ia dipilih menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid. I Gede Ardhika kembali dipercya menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri. I Gede Ardika meninggal dunia pada 20 Februari 2021.
FOTO/FACEBOOK
Ida Anak Agung Gde Agung merupakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia ke-8 atau pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Sebelumnya, pria kelahiran Gianyar, Bali, 24 Juli 1921 ini juga tercatat pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Negara Indonesia Timur pada masa Presiden Tjokorda Gde Raka Soekawati.
Sebagai seorang bangsawan di Bali, Ida Anak Agung Gde Agung berkesempatan mengenyam pendidikan hingga keluar negeri. Ia meraih Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia dan Doktor bidang Sejarah dari Universitas Ultrecht, Belanda.
Di masa Presiden Soekarno, Ida Agung menempat sejumlah posisi. Selain Menlu, ahli sejarah ini pernah dipercaya menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Duta Besar RI di Belgia, Portugal, Prancis, dan Austria. Ida Agung meninggal dunia di Gianyar pada 22 April 1999.
FOTO/WIKIPEDIA
Ida Bagus Oka merupakan Menteri Negara Kependudukan Indonesia era Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie periode 20 Mei8 1998-20 Oktober 1999. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Bali sejak 1993.
Politikus kelahiran Bali, 16 April 1936 ini pernah terjerat kasus korupsi sebesar Rp2,3 miliar pada 2001 dan dihukum satu tahun penjara. Ida Bagus Oka meninggal dunia di Sanglah, Bali pada 8 Maret 2010.
FOTO/WIKIPEDIA
Letnan Jenderal TNI (Purn) Ida Bagus Sudjana merupakan Menteri Pertambangan dan Energi pada Kabinet Pembangunan VI era Presiden Soeharto periode periode 1993 hingga 1998. Ia tercatat sebagai taruna angkatan pertama Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang, satu kelas dengan Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Edi Sudradjat.
Sebagai seorang tentara, Ida Bagus Sudjana pernah menempati jabatan strategis di militer. Antara lain Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, Kepala Staf Umum ABRI, dan Sekjen Dephankam.
Ida Bagus Sudjana telah meninggal dunia di Jakarta, 18 Agustus 2002.
FOTO/DOK.SINDOnews
Jero Wacik dua kali menjadi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) periode 2004-2009 serta 2009-2011 dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2011-2014.
Pria kelahiran Singaraja, Bali, 24 April 1949 ini merupakan politikus Partai Demokrat. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat dan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat.
Jero Wacik termasuk berotak cemerlang. Ia lulus sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Jero lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.
FOTO/DOK.SINDOnews
I Gusti Ayu Bintang Darmawati merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) pada Kabinet Indonesia Maju periode kedua Presiden Joko Widodo (2019-sekarang). Istri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ini menjadi wanita Bali dan Hindu pertama yang terpilih sebagai menteri sepanjang sejarah negara Indonesia.
Perempuan kelahiran di Denpasar, Bali, 24 November 1968 ini mengawali karier dengan mengikuti ajang Puteri Indonesia mewakili Provinsi Bali pada 1992. Meski terlihat anggun, I Gusti Ayu juga seorang atlet tenis meja. Ia pernah menjadi jawara Kejuaraan Tenis Meja PB Perwosi pada Oktober 2010.
Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik Indonesia dibantu oleh menteri yang duduk di kursi kabinet. Menteri yang dipilih berasal dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Bali.
Berikut tujuh menteri yang berasal dari Provinsi Bali:
1. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga
FOTO/DOK.SINDOnews
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merupakan salah satu menteri yang berasal dari Provinsi Bali. Ia menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.
Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran 7 Juli 1965 ini pernah menduduki posisi penting di Provinsi Bali. Antara lain Wali Kota Denpasar periode 2000–2005 dan 2005–2008 hingga menjadi Wakil Gubernur Bali periode 2008–2013.
2. I Gede Ardhika
FOTO/DOK.ANTARA
I Gede Ardhika merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia menempati jabatan tersebut sejak 23 Agustus 2000 hingga 20 Oktober 2004.
Mengutip kepustakaan presiden perpusnas, I Gede Ardhika lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945. Ia merintis karier di bidang pariwisata setelah menyelesaikan pendidikan Manajemen Perhotelan di Institut Inrernasional Glion, Swiss pada 1969. Ia bertugas sebagai Kepala Seksi Pengajaran sekaligus dosen houskeeping di Akademi Perhotelan Nasional (APN).
Setelah itu ia dipercaya mengemban jabatan, Pjs Direktur National Institute Bandung, Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata di Nusa Dua, Balim, Plt Kepala Sub Direktorat Perhotelan dan Penginapan Ditjen Pariwisata di Jakarta.
Ia kemudian Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pariwisata, Kakanwil Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Parpostel) Provinsi Bali, Kepala Pusdiklat Departemen Parpostel, dan Sekretaris Ditjen Pariwisata.
Kariernya terus menanjak menjadi Dirjen Pariwisata, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya. Di Era Reformasi ia dipilih menjadi Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid. I Gede Ardhika kembali dipercya menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dalam Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri. I Gede Ardika meninggal dunia pada 20 Februari 2021.
3. Ida Anak Agung Gde Agung
FOTO/FACEBOOK
Ida Anak Agung Gde Agung merupakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia ke-8 atau pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Sebelumnya, pria kelahiran Gianyar, Bali, 24 Juli 1921 ini juga tercatat pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Negara Indonesia Timur pada masa Presiden Tjokorda Gde Raka Soekawati.
Sebagai seorang bangsawan di Bali, Ida Anak Agung Gde Agung berkesempatan mengenyam pendidikan hingga keluar negeri. Ia meraih Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia dan Doktor bidang Sejarah dari Universitas Ultrecht, Belanda.
Di masa Presiden Soekarno, Ida Agung menempat sejumlah posisi. Selain Menlu, ahli sejarah ini pernah dipercaya menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Duta Besar RI di Belgia, Portugal, Prancis, dan Austria. Ida Agung meninggal dunia di Gianyar pada 22 April 1999.
4. Ida Bagus Oka
FOTO/WIKIPEDIA
Ida Bagus Oka merupakan Menteri Negara Kependudukan Indonesia era Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie periode 20 Mei8 1998-20 Oktober 1999. Sebelumnya, ia adalah Gubernur Bali sejak 1993.
Politikus kelahiran Bali, 16 April 1936 ini pernah terjerat kasus korupsi sebesar Rp2,3 miliar pada 2001 dan dihukum satu tahun penjara. Ida Bagus Oka meninggal dunia di Sanglah, Bali pada 8 Maret 2010.
5. Ida Bagus Sudjana
FOTO/WIKIPEDIA
Letnan Jenderal TNI (Purn) Ida Bagus Sudjana merupakan Menteri Pertambangan dan Energi pada Kabinet Pembangunan VI era Presiden Soeharto periode periode 1993 hingga 1998. Ia tercatat sebagai taruna angkatan pertama Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang, satu kelas dengan Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Edi Sudradjat.
Sebagai seorang tentara, Ida Bagus Sudjana pernah menempati jabatan strategis di militer. Antara lain Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, Kepala Staf Umum ABRI, dan Sekjen Dephankam.
Ida Bagus Sudjana telah meninggal dunia di Jakarta, 18 Agustus 2002.
6. Jero Wacik
FOTO/DOK.SINDOnews
Jero Wacik dua kali menjadi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) periode 2004-2009 serta 2009-2011 dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2011-2014.
Pria kelahiran Singaraja, Bali, 24 April 1949 ini merupakan politikus Partai Demokrat. Ia pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Sekjen Partai Demokrat dan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat.
Jero Wacik termasuk berotak cemerlang. Ia lulus sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Jero lulus dengan predikat Mahasiswa Teladan ITB 1973.
7. I Gusti Ayu Bintang Darmawati
FOTO/DOK.SINDOnews
I Gusti Ayu Bintang Darmawati merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) pada Kabinet Indonesia Maju periode kedua Presiden Joko Widodo (2019-sekarang). Istri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ini menjadi wanita Bali dan Hindu pertama yang terpilih sebagai menteri sepanjang sejarah negara Indonesia.
Perempuan kelahiran di Denpasar, Bali, 24 November 1968 ini mengawali karier dengan mengikuti ajang Puteri Indonesia mewakili Provinsi Bali pada 1992. Meski terlihat anggun, I Gusti Ayu juga seorang atlet tenis meja. Ia pernah menjadi jawara Kejuaraan Tenis Meja PB Perwosi pada Oktober 2010.
(abd)