Terseret Kasus Dugaan Gratifikasi Rp7 Miliar, Ini Profil Wamenkumham Edward Sharif

Rabu, 22 Maret 2023 - 22:28 WIB
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan HAM ( Wamenkumham ) Edward Omar Sharif Hiariej menjadi sorotan setelah namanya terseret dalam kasus dugaan gratifikasi sebesar Rp7 miliar. Edward dilaporkan Ketua Polisi Indonesia Watch (IPW) Teguh Sugeng Santoso ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terkait hal itu, Edward menepis tudingan tersebut. Pria kelahiran Ambon, Maluku, 10 April 1973 ini bahkan mendatangi KPK untuk mengklarifikasi langsung tuduhan tersebut. Di balik jabatannya sebagai Wamenkumham, Edward ternyata dipercaya sebagai Ketua Umum Wakil Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2022-2027. Jabatan itu diperoleh Edward dari menekuni hobinya dalam bermain tenis.

"Saya secara pribadi dan pengurus berharap tenis ke depan bisa dimasukkan ke Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tanpa dukungan dari Kemenpora, KONI, dan para pemangku kepentingan lainnya tidak bisa untuk sampai pada visi dan misi kami," kata Edward, Rabu (22/3/2023).



Edward mengaku gemar berolahraga sejak mahasiswa. Namun, tenis menjadi olahraga yang paling dia sukai. Edward bahkan bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukannya sebagai Wamenkumham untuk bermain tenis dua kali dalam seminggu.





"Olahraga penting, yaitu menjaga stamina kesehatan tubuh, sehingga waktu harus di disesuaikan dengan baik. Kalau tidak sempat kita bermain di kantor, bahkan saat kunjungan kita manfaatkan pula main tenis," kata dia.

Tidak hanya gemar berolahraga, Edward dikenal sebagai sosok yang hobi membaca dan menulis buku. Ada banyak hasil karya mantan Wakil Rektor UGM itu yang sudah diterbitkan.

Di antaranya Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015), dan Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More