Upaya YBM BRILiaN Bantu Pemerintah Cegah Stunting
Selasa, 14 Maret 2023 - 21:54 WIB
JAKARTA - Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN turut berkontribusi membantu pemerintah dalam upaya pencegahan stunting di Tanah Air. Upaya lembaga filantropi Islam yang mengelola dana zakat, infak, dan sedekah ini sebagai wujud cinta terhadap NKRI dalam bidang kesehatan.
General Manager YBM BRILiaN Dwi Iqbal Noviawan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan paket ke enam titik di wilayah Indonesia, Lumajang, Demak, Bogor, Palembang, Bandar Lampung, dan Jakarta. Selain itu, bakal disalurkan ke Semarang dan Garut.
Jumlah penerima manfaat program pencegahan stunting itu sebanyak 800 orang yang terdiri dari 400 ibu dan 400 anak. Dia menjelaskan, melalui program pencegahan stunting itu, keluarga berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita menerima paket makanan tambahan (PMT) guna mendapatkan asupan gizi tambahan.
"Selain itu program pencegahan stunting juga menyalurkan paket posyandu kit yang terdiri atas timbangan dacin, digital dan balita, serta stadiometer, pitalila, dan poster edukasi," katanya, Selasa (14/3/2023).
Program pencegahan stunting ini diharapkannya dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan serta dapat mengurangi angka stunting di Indonesia. Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 adalah 21,6%.
Meskipun turun dari 24,4% di 2021, prevelensi stunting di Tanah Air masih cukup tinggi. Pasalnya, menurut standar WHO terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%.
Program pencegahan stunting YBM BRILiaN diapresiasi. Rini, salah satu penerima manfaat program itu menilai program tersebut sangat baik dan sangat membantu dirinya dalam mendapatkan asupan gizi tambahan. Rini berharap, semakin banyak program yang dapat membantu masyarakat yang kekurangan. Rini pun berterima kasih atas adanya program tersebut.
“Terima kasih YBM BRILiaN. Program ini sangat bermanfaat, terutama untuk anak-anak kami karena bisa mendapat tambahan nutrisi. Semoga program ini bisa terus berlangsung secara rutin. Semoga YBM BRILiaN dan para donatur sukses selalu,” kata Rini.
Sementara itu, medis atau bidan Puskesmas Mranggen dan Tim Penanggulangan Stunting Nana mengungkapkan bahwa tim kesehatan Puskesmas Kecamatan Mranggen memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan program pencegahan stunting YBM BRILiaN.
"Kegiatan ini sangat bagus dan sangat membantu masyarakat di sini untuk mendapatkan tambahan gizi. Program ini juga meningkatkan kesadaran ibu hamil dan menyusui untuk rutin cek kesehatan ke posyandu. Semoga program ini dapat berlanjut,” pungkasnya.
General Manager YBM BRILiaN Dwi Iqbal Noviawan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan paket ke enam titik di wilayah Indonesia, Lumajang, Demak, Bogor, Palembang, Bandar Lampung, dan Jakarta. Selain itu, bakal disalurkan ke Semarang dan Garut.
Jumlah penerima manfaat program pencegahan stunting itu sebanyak 800 orang yang terdiri dari 400 ibu dan 400 anak. Dia menjelaskan, melalui program pencegahan stunting itu, keluarga berisiko stunting seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita menerima paket makanan tambahan (PMT) guna mendapatkan asupan gizi tambahan.
"Selain itu program pencegahan stunting juga menyalurkan paket posyandu kit yang terdiri atas timbangan dacin, digital dan balita, serta stadiometer, pitalila, dan poster edukasi," katanya, Selasa (14/3/2023).
Program pencegahan stunting ini diharapkannya dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan serta dapat mengurangi angka stunting di Indonesia. Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada 2022 adalah 21,6%.
Meskipun turun dari 24,4% di 2021, prevelensi stunting di Tanah Air masih cukup tinggi. Pasalnya, menurut standar WHO terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%.
Program pencegahan stunting YBM BRILiaN diapresiasi. Rini, salah satu penerima manfaat program itu menilai program tersebut sangat baik dan sangat membantu dirinya dalam mendapatkan asupan gizi tambahan. Rini berharap, semakin banyak program yang dapat membantu masyarakat yang kekurangan. Rini pun berterima kasih atas adanya program tersebut.
“Terima kasih YBM BRILiaN. Program ini sangat bermanfaat, terutama untuk anak-anak kami karena bisa mendapat tambahan nutrisi. Semoga program ini bisa terus berlangsung secara rutin. Semoga YBM BRILiaN dan para donatur sukses selalu,” kata Rini.
Sementara itu, medis atau bidan Puskesmas Mranggen dan Tim Penanggulangan Stunting Nana mengungkapkan bahwa tim kesehatan Puskesmas Kecamatan Mranggen memberikan apresiasi sekaligus mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan program pencegahan stunting YBM BRILiaN.
"Kegiatan ini sangat bagus dan sangat membantu masyarakat di sini untuk mendapatkan tambahan gizi. Program ini juga meningkatkan kesadaran ibu hamil dan menyusui untuk rutin cek kesehatan ke posyandu. Semoga program ini dapat berlanjut,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda