Golkar Anggap Pernyataan Rommy PPP Prematur

Rabu, 08 Maret 2023 - 08:12 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy memberikan keterangan kepada media dalam acara Harlah ke-50 PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). FOTO/MPI/ACHMAD AL FIQRI
JAKARTA - Partai Golkar menganggap pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy tentang potensi pecahnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terlalu prematur. Pernyataan itu juga dinilai tidak merepresentasikan sikap PPP.

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menjelaskan, KIB merupakan koalisi paling awal yang dibentuk oleh Golkar, Partai Amanat Nasional, dan PPP. Hingga saat ini, kata Mekeng, KIB masih konsisten.

"KIB ini kan sebenarnya koalisi yang dibentuk paling lama sebelum ada Pak Prabowo punya, sebelum itu KIB sudah ada, masih tetap konsisten kok KIB ini," katanya kepada wartawan dikutip, Rabu (8/3/2023).



Baca juga: Rommy PPP Sebut Ada Potensi KIB Pecah, Ini Kata PAN

Mekeng melihat Muhammad Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy belum lama muncul lagi ke permukaan dunia politik Indonesia. Rommy, kata Mekeng, kemungkinan bertemu tokoh lain yang menyampaikan KIB seolah-olah sudah pecah.

"Ya mungkin dia (Rommy) ketemu sama tokoh lain terus bilang seolah-olah sudah pecah, itu kan statement yang terlalu prematur, karena satu dia bukan seorang Ketum Partai," katanya.

Apa yang disampaikan Rommy juga tidak merepresentasikan PPP. Sebab, PPP di bawah kepemimpinan Plt Ketua Umum Mardiono masih berkomitmen terhadap KIB.

"PPP kan masih tetap komit kepada KIB, kalau saya anggap statement Rommy itu politisi sesama politisi, terus ditanya wartawan ya dibuat statement itu. Tapi menurut saya itu tidak representasi dari KIB, dari PPP," katanya.

Baca juga: Bisakah PDIP-PPP Mengulang Kemesraan Mega-Hamzah?
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!