Kabareskrim Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Aliran Uang Djoko Tjandra

Kamis, 16 Juli 2020 - 21:20 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama jajarannya. Foto/Okezone
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menelusuri lebih jauh terkait pelarian buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra.

Tim itu terdiri atas Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum), Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipikor), Direktur Siber dan Propam.

Salah satu yang bakal ditelusuri tim tersebut yakni terkait adanya dugaan aliran uang dari Djoko Tjandra ke sejumlah pihak, baik di dalam institusi Polri maupun lembaga lainnya. Tim tersebut juga bakal menindaklanjuti adanya dugaan pemalsuan surat.



"Saya sudah membentuk tim, dari Ditipidum, Ditipikor, siber, untuk didampingi Propam untuk proses tindak pidana yang akan kita dapatkan. Mulai pemalsuan surat, penyalahgunaan wewenang, aliran dana baik di institusi Polri, maupun di luar itu. Itu kegiatan yang akan kita lakukan," tutur Listyo di Aula Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2020).

Listyo memastikan saat ini tim sudah terbentuk. Bahkan, tim tersebut telah bekerja secara paralel. Dalam waktu dekat Polri akan mendapatkan hasilnya dan mengumumkan ke publik."Tim bekerja secara paralel. Kami menyalaksanakan kegiatan secara tuntas dan tegas," katanya. ( )

Sebagaimana diketahui Polri telah mencopot Brigjen Prasetijo Utomo dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Karo Korwas) PPNS Bareskrim Polri. Hal ini diduga terkait hebohnya penerbitan surat jalan buron Djoko Tjandra.

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sedang memeriksa pihak-pihak yang berurusan terkait dengan red notice buron kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Sugiarto Tjandra.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More