Zulhas Ancam Demo MK Jika Putuskan Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Tertutup
Kamis, 23 Februari 2023 - 17:20 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengunjungi kediaman mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengancam akan menggelar demo besar-besaran. Hal itu dilakukan jika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.
Diketahui, saat ini MK sedang menangani judicial review atau uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka. Apabila gugatan uji materi tersebut dikabulkan MK, maka sistem Pemilu 2024 akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup. Dengan sistem tertutup ini para pemilih hanya disajikan logo partai politik (parpol) pada surat suara tanpa nama calon anggota legislatif (caleg).
Zulhas mengatakan, PAN memilih sistem proporsional terbuka atau mencoblos partai lengkap dengan nama caleg di Pemilu 2024. Sebab, dalam memilih wakil rakyat, masyarakat harus mengetahui siapa wakilnya.
Baca juga: KPU Tegaskan Pileg 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka
"Milih presiden ada namanya toh, milih gubernur ada orangnya, jadi milih partai siapa, DPR nya siapa, kan susah kalau engga ada orangnya gimana, kalau begitu partai bisa sewenang-wenang. Jadi terbuka the best," papar saat mengunjungi rumah Din Syamsuddin, Kamis (23/2/2023).
Diketahui, saat ini MK sedang menangani judicial review atau uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait sistem proporsional terbuka. Apabila gugatan uji materi tersebut dikabulkan MK, maka sistem Pemilu 2024 akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup. Dengan sistem tertutup ini para pemilih hanya disajikan logo partai politik (parpol) pada surat suara tanpa nama calon anggota legislatif (caleg).
Zulhas mengatakan, PAN memilih sistem proporsional terbuka atau mencoblos partai lengkap dengan nama caleg di Pemilu 2024. Sebab, dalam memilih wakil rakyat, masyarakat harus mengetahui siapa wakilnya.
Baca juga: KPU Tegaskan Pileg 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka
"Milih presiden ada namanya toh, milih gubernur ada orangnya, jadi milih partai siapa, DPR nya siapa, kan susah kalau engga ada orangnya gimana, kalau begitu partai bisa sewenang-wenang. Jadi terbuka the best," papar saat mengunjungi rumah Din Syamsuddin, Kamis (23/2/2023).
Lihat Juga :