Cerita Prabowo Ditempeleng Komandan Marinir Gara-gara Isi Kantong
Rabu, 15 Februari 2023 - 10:52 WIB
“Taruna! Isi apa di kantongmu?” ungkap Prabowo menirukan Kolonel Mar (Purn.) Azwar.
“Siap, tidak ada!,” jawab Prabowo.
“Coba keluarkan isi kantong kamu,” tambah Prabowo kembali menirukan Azwar.
Karena gula jawa itulah, Prabowo mendapat “kehormatan” sebagai taruna pertama yang ditempeleng di Kompi 2 C4. Kenangan itu diingat oleh Prabowo sebagai sebuah pelajaran. Dan dari sosok Azwar Syam lah ia banyak belajar. Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam disebut Prabowo sebagai sosok yang sangat disiplin, tegas, rapi, dan begitu peduli terhadap anak buahnya.
“ing ngarso sung tulodo, memimpin selalu dari depan, keras tapi selalu membela anak buah. Itu yang saya dapat dari dia,” tegasnya.
Selain belajar dari sosok Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam, Prabowo juga menyebut dirinya belajar banyak dari para tamtama dan bintara yang ada di sekelilingnya. Prabowo bahkan menyebut, kehormatan untuk menjadi jenderal justru diraih berkat tamtama dan bintara.
“Saudara-saudara saya jadi jenderal karena para tamtama dan bintara. Saya jadi jenderal karena itu kehormatan bangsa Indonesia. Kedaulatan bangsa Indonesia tergantung para tamtama, para bintara, dan para perwira-perwira lapangan,” tegasnya.
“Siap, tidak ada!,” jawab Prabowo.
“Coba keluarkan isi kantong kamu,” tambah Prabowo kembali menirukan Azwar.
Karena gula jawa itulah, Prabowo mendapat “kehormatan” sebagai taruna pertama yang ditempeleng di Kompi 2 C4. Kenangan itu diingat oleh Prabowo sebagai sebuah pelajaran. Dan dari sosok Azwar Syam lah ia banyak belajar. Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam disebut Prabowo sebagai sosok yang sangat disiplin, tegas, rapi, dan begitu peduli terhadap anak buahnya.
“ing ngarso sung tulodo, memimpin selalu dari depan, keras tapi selalu membela anak buah. Itu yang saya dapat dari dia,” tegasnya.
Selain belajar dari sosok Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam, Prabowo juga menyebut dirinya belajar banyak dari para tamtama dan bintara yang ada di sekelilingnya. Prabowo bahkan menyebut, kehormatan untuk menjadi jenderal justru diraih berkat tamtama dan bintara.
“Saudara-saudara saya jadi jenderal karena para tamtama dan bintara. Saya jadi jenderal karena itu kehormatan bangsa Indonesia. Kedaulatan bangsa Indonesia tergantung para tamtama, para bintara, dan para perwira-perwira lapangan,” tegasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda