Mantan Wagub Banten Andika Hazrumy Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial dengan Predikat Cumlaude
Jum'at, 10 Februari 2023 - 23:30 WIB
SERANG - Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meraih gelar doktor ilmu sosial bidang kajian ilmu administrasi publik dari Universitas Pasundan (Unpas), Bandung, Jawa Barat. Gelar doktor tersebut berhasil diraihnya setelah Andika berhasil mempertahankan desertasinya dengan nilai memuaskan (Cumlaude) dalam sidang terbuka promosi doktoral yang digelar di Kampus Unpas Bandung, Sabtu (11/2/2023).
Dalam sidang yang dipimpin oleh Rektor Unpas Bandung Prof Eddy Jusuf tersebut Andika yang juga Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar itu berhasil meraih nilai memuaskan dalam mempertahankan desertasinya yang berjudul Strategi Evaluasi Kebijakan Jamsosratu (jaminan sosial rakyat Banten bersatu) di Provinsi Banten. Baca juga: Doktor Muda Unair Temukan Vaksin Covid-19 Halal Berbasis Dendritik
Dalam desertasi tersebut Andika menyebut program Jamsosratu berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Provinsi Banten telah berhasil membantu menekan angka kemiskinan. Andika juga menilai program tersebut sangat potensial untuk terus dilakukan secara berkala di Provinsi Banten.
Selain karena telah dirasakan manfaatnya, Kata Andika, hal itu mengingat kemampuan keuangan Pemprov Banten juga dinilai menunjang untuk melakukan hal tersebut. “Peningkatan SDM (sumberdaya manusia) pendamping yang menjadi catatan saya dalam meneliti Jamsosratu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan,” kata Andika menjawab pertanyaan tim penguji di dalam sidang tersebut.
Diakui Andika yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu bahwa keberlanjutan program Jamsosratu di Provinsi Banten sangat erat kaitannya dengan politik anggaran pimpinan dalam hal ini pimpinan di eksekutif atau pemerintahan dan pimpinan legislati di DPRD. Hal itu, kata dia, menyebabkan program Jamsosratu di Provinsi Banten tidak bisa selalu dijalankan sesuai dengan harapan.
Selain itu, kata Andika, besaran nilai yang diberikan tidak selalu bisa sesuai harapan. Terakhir misalnya, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wagub Banten, Pemprov Banten terpaksa hanya bisa menganggarkan Rp500 ribu per KPM (keluarga penerima manfaat) dari Rp1.500.000 pada tahun sebelumnya karena refocusing anggaran pemerintah pusat terkait dengan pandemi Covid 19.
Atas ujian promosi doktoral Andika tersebut, tim penguji kemudian mengumumkan berita acara ujian yang menyebutkan bahwa Andika dinyatakan lulus secara memuaskan atau cumlaude dengan IPK (indeks prestasi komulatif) 3,76.
“Setelah ini kandidat diperbolehkan untuk menyematkan gelar Doktor di depan namanya. Selamat kepada Doktor Andika Hazrumy,” kata Prof Eddy selaku ketua sidang saat membacakan putusan timnya.
Diungkapkan, Andika sebelumnya telah menjalani 55 bulan atau 4 tahun 7 bulan menempuh studi S3 di Progam Studi Administrasi Publik, Pasca Sarjana Unpas Bandung sejak 2018 lalu. “Dengan ini Unpas telah memiliki 202 Doktor Ilmu Sosial, dan sedikit sekali yang memperoleh cumlaude,” kata Prof Eddy.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Rektor Unpas Bandung Prof Eddy Jusuf tersebut Andika yang juga Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar itu berhasil meraih nilai memuaskan dalam mempertahankan desertasinya yang berjudul Strategi Evaluasi Kebijakan Jamsosratu (jaminan sosial rakyat Banten bersatu) di Provinsi Banten. Baca juga: Doktor Muda Unair Temukan Vaksin Covid-19 Halal Berbasis Dendritik
Dalam desertasi tersebut Andika menyebut program Jamsosratu berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Provinsi Banten telah berhasil membantu menekan angka kemiskinan. Andika juga menilai program tersebut sangat potensial untuk terus dilakukan secara berkala di Provinsi Banten.
Selain karena telah dirasakan manfaatnya, Kata Andika, hal itu mengingat kemampuan keuangan Pemprov Banten juga dinilai menunjang untuk melakukan hal tersebut. “Peningkatan SDM (sumberdaya manusia) pendamping yang menjadi catatan saya dalam meneliti Jamsosratu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan,” kata Andika menjawab pertanyaan tim penguji di dalam sidang tersebut.
Diakui Andika yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu bahwa keberlanjutan program Jamsosratu di Provinsi Banten sangat erat kaitannya dengan politik anggaran pimpinan dalam hal ini pimpinan di eksekutif atau pemerintahan dan pimpinan legislati di DPRD. Hal itu, kata dia, menyebabkan program Jamsosratu di Provinsi Banten tidak bisa selalu dijalankan sesuai dengan harapan.
Selain itu, kata Andika, besaran nilai yang diberikan tidak selalu bisa sesuai harapan. Terakhir misalnya, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wagub Banten, Pemprov Banten terpaksa hanya bisa menganggarkan Rp500 ribu per KPM (keluarga penerima manfaat) dari Rp1.500.000 pada tahun sebelumnya karena refocusing anggaran pemerintah pusat terkait dengan pandemi Covid 19.
Atas ujian promosi doktoral Andika tersebut, tim penguji kemudian mengumumkan berita acara ujian yang menyebutkan bahwa Andika dinyatakan lulus secara memuaskan atau cumlaude dengan IPK (indeks prestasi komulatif) 3,76.
“Setelah ini kandidat diperbolehkan untuk menyematkan gelar Doktor di depan namanya. Selamat kepada Doktor Andika Hazrumy,” kata Prof Eddy selaku ketua sidang saat membacakan putusan timnya.
Diungkapkan, Andika sebelumnya telah menjalani 55 bulan atau 4 tahun 7 bulan menempuh studi S3 di Progam Studi Administrasi Publik, Pasca Sarjana Unpas Bandung sejak 2018 lalu. “Dengan ini Unpas telah memiliki 202 Doktor Ilmu Sosial, dan sedikit sekali yang memperoleh cumlaude,” kata Prof Eddy.
tulis komentar anda