BNPB Ajak Manfaatkan Kaleng Bekas untuk Deteksi Gempa
Sabtu, 11 Februari 2023 - 12:41 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mengajak masyarakat menggunakan cara tradisional untuk mendeteksi gempa bumi , yakni dengan memanfaatkan kaleng bekas. Kaleng bekas tersebut bisa disusun tiga tingkat yang kemudian diisi dengan batu dan diletakkan di ujung lemari.
Sehingga, ketika gempa terjadi dengan kekuatan besar bisa menjadi tanda harus segera keluar dari rumah. “Kita (bisa) menggunakan sederhana peringatan gempa bumi yang sangat simpel, sangat sederhana misalkan kita taruh di ujung lemari kita taruh kaleng bekas kita susun tiga tingkat, kita isi batu di dalamnya, jadi ketika jatuh saat gempa itu tandanya kita untuk harus segera keluar rumah,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (11/2/2023).
Dia mengatakan, kaleng-kaleng bekas tersebut mudah diperoleh. “Jadi hal-hal sederhana seperti ini merupakan alat-alat yang mungkin ada di mana pun kita kaleng bekas kasih batu susun di pinggir lemari 3, ketika ada gempa susulan dia akan jatuh tanda kita harus keluar rumah,” kata pria yang akrab disapa Aam ini.
Aam juga meminta agar memastikan jalur keluar dari ruangan rumah tidak terhalang oleh perabot rumah tangga. Sehingga, memudahkan agar keluar dari ruangan rumah dengan segera tanpa dihalangi perabotan.
“Tidak akan dihalangi kulkas, jalur keluar rumah itu bersih tidak dihalangi nanti oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain,” ungkap Aam.
Dia juga meminta masyarakat terutama yang wilayahnya sering terjadi gempa agar tetap waspada. “Tapi takut jangan. Demikian yang harus kita tekankan dan kita sosialisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sehingga, ketika gempa terjadi dengan kekuatan besar bisa menjadi tanda harus segera keluar dari rumah. “Kita (bisa) menggunakan sederhana peringatan gempa bumi yang sangat simpel, sangat sederhana misalkan kita taruh di ujung lemari kita taruh kaleng bekas kita susun tiga tingkat, kita isi batu di dalamnya, jadi ketika jatuh saat gempa itu tandanya kita untuk harus segera keluar rumah,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (11/2/2023).
Dia mengatakan, kaleng-kaleng bekas tersebut mudah diperoleh. “Jadi hal-hal sederhana seperti ini merupakan alat-alat yang mungkin ada di mana pun kita kaleng bekas kasih batu susun di pinggir lemari 3, ketika ada gempa susulan dia akan jatuh tanda kita harus keluar rumah,” kata pria yang akrab disapa Aam ini.
Aam juga meminta agar memastikan jalur keluar dari ruangan rumah tidak terhalang oleh perabot rumah tangga. Sehingga, memudahkan agar keluar dari ruangan rumah dengan segera tanpa dihalangi perabotan.
“Tidak akan dihalangi kulkas, jalur keluar rumah itu bersih tidak dihalangi nanti oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain,” ungkap Aam.
Dia juga meminta masyarakat terutama yang wilayahnya sering terjadi gempa agar tetap waspada. “Tapi takut jangan. Demikian yang harus kita tekankan dan kita sosialisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda