DPR Dorong Biaya Haji Tahun Ini yang Dibayarkan Jamaah Turun, Maksimal Rp50 Juta
Jum'at, 10 Februari 2023 - 17:19 WIB
JAKARTA - Komisi VIII DPR tengah mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) agar bisa menurunkan biaya haji tahun 2023. DPR menginginkan biaya haji yang harus dibayarkan jamaah bisa turun maksimal menjadi Rp50 juta.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka menyampaikan bahwa dalam rapat panitia kerja (Panja) bersama Kemenag, pihaknya masih terus memperjuangkan agar biaya perjalan ibadah haji (BPIH) tahun ini secara keseluruhan bisa turun hingga Rp80-85 juta.
"Setelah itu, proprosi dari 80-85 juta itu, kita berupaya supaya jamaah itu membayarkan maksimal 50 juta. Jadi nilai manfaat itu (yang digunakan) 30 atau 35 juta," kata Diah kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Ketum PBNU Sebut Biaya Haji Memang Mahal
Untuk diketahui, BPIH yang diusulkan Kementerian Agama sebelumnya sebesar Rp98,9 juta per jamaah. Dari jumlah tersebut, yang diusulkan ditanggung jamaah haji adalah Rp69,1 juta atau sebesar. Sisanya, disubsidi dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH.
Untuk bisa menurunkan biaya haji ini, Diah meminta agar Kemenag melakukan efisiensi atas sejumlah aspek yang dibutuhkan dalam keperluan haji tahun ini. Menurutnya, dari hasil pemantauan yang dilakukan Panja DPR, masih banyak hal-hal yang bisa diturunkan harganya.
Misalnya, bagaimana harga penginapan bagi jamaah agar bisa diturunkan harganya. Kemudian, penurunan harga konsumsi bagi jamaah, hingga harga penerbangan dari Tanah Air ke Saudi Arabia dan juga sebaliknya.
"Lalu juga misalnya beberapa item turunanannya lah ya yang nanti kita lihat satu-satu dalam konsinyering Panja supaya bisa terjadi penghematan," ujarnya.
Oleh karenanya, legislator PDIP itu menegaskan, fokus dari pada Panja haji DPR ini sekarang lebih kepada bagaimana efisiensi itu bisa dilakukan. Sehingga, biaya haji tahun ini bisa turun.
"Nah tentang bagaimana proporsi antara nilai manfaat dana haji dengan nilai yang akan dibayarkan jamaah nanti itu pembahasannya pada tahap selanjutnya," pungkasnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka menyampaikan bahwa dalam rapat panitia kerja (Panja) bersama Kemenag, pihaknya masih terus memperjuangkan agar biaya perjalan ibadah haji (BPIH) tahun ini secara keseluruhan bisa turun hingga Rp80-85 juta.
"Setelah itu, proprosi dari 80-85 juta itu, kita berupaya supaya jamaah itu membayarkan maksimal 50 juta. Jadi nilai manfaat itu (yang digunakan) 30 atau 35 juta," kata Diah kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Ketum PBNU Sebut Biaya Haji Memang Mahal
Untuk diketahui, BPIH yang diusulkan Kementerian Agama sebelumnya sebesar Rp98,9 juta per jamaah. Dari jumlah tersebut, yang diusulkan ditanggung jamaah haji adalah Rp69,1 juta atau sebesar. Sisanya, disubsidi dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH.
Untuk bisa menurunkan biaya haji ini, Diah meminta agar Kemenag melakukan efisiensi atas sejumlah aspek yang dibutuhkan dalam keperluan haji tahun ini. Menurutnya, dari hasil pemantauan yang dilakukan Panja DPR, masih banyak hal-hal yang bisa diturunkan harganya.
Misalnya, bagaimana harga penginapan bagi jamaah agar bisa diturunkan harganya. Kemudian, penurunan harga konsumsi bagi jamaah, hingga harga penerbangan dari Tanah Air ke Saudi Arabia dan juga sebaliknya.
"Lalu juga misalnya beberapa item turunanannya lah ya yang nanti kita lihat satu-satu dalam konsinyering Panja supaya bisa terjadi penghematan," ujarnya.
Oleh karenanya, legislator PDIP itu menegaskan, fokus dari pada Panja haji DPR ini sekarang lebih kepada bagaimana efisiensi itu bisa dilakukan. Sehingga, biaya haji tahun ini bisa turun.
"Nah tentang bagaimana proporsi antara nilai manfaat dana haji dengan nilai yang akan dibayarkan jamaah nanti itu pembahasannya pada tahap selanjutnya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda